Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa baru mengenal tajwid di sekolah sehingga siswa kurang memahami ilmu tajwid (hukum nun mati dan tanwin), siswa tidak menguasai juga tidak memahami materi karena guru hanya menggunakan metode ceramah dan memberikan tugas, siswa juga tampak tidak semangat dan siswa mengantuk.. Populasi dalam penelitian ini mencakup semua peserta didik kelas III di SDTQ Al-Ikhlas. Sementara sampel yang digunakan adalah kelas III Akhwat sebagai kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik sebanyak 24 orang. Sedangkan kelas III Ikhwan digunakan sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik sebanyak 16 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran diferensiasi konten untuk meningkatkan pemahaman ilmu tajwid (hukum nun mati dan tanwin) pada mata pelajaran Al-Quran di Kelas III SDTQ Al-Ikhlas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif desain eksperimen semu (quasi-experiment). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran diferensiasi konten pada mata Al-Quran materi tajwid (hukum nun mati dan tanwin) berlangsung dengan sangat baik, hasil pengolahan data uji paired sampel t-test tersebuat output Pair 1 menunjukkan nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000, yang < 0,05. Ini mengidentifikasikan adanya perbedaan signifikan antara peningkatan pemahaman ilmu tajwid (hukum nun mati dan tanwin) peserta didik pada pretest dan posttest di kelas eksperimen. Serupa dengan itu, output Pair 2 juga menunjukkan nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000, < 0,05. Hal ini ada ketidaksamaan yang signifikan dalam peningkatan pemahaman ilmu tajwid (hukum nun mati dan tanwin) peserta didik pada pretest dan posttest di kelas kontrol. Sedangkan, nilai rata-rata hasil uji N-Gain kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran demonstrasi yaitu 40 dengan nilai minimal 28.57 dan nilai maksimal 51.11, selain itu nilai rata-rata kelas eksperimen yang menerapkan strategi pembelajaran diferensiasi konten yaitu 76, dengan nilai minimal 57.14 dan maksimal 100.00. Maka dari itu dengan menerapkan strategi pembelajaran diferensiasi konten pada siswa kelas eksperimen mampu lebih mudah memahami dalam pemahaman ilmu tajwid (hukum nun mati dan tanwin) serta terdapat peningkatan. Juga, tidak ada peningkatan yang terjadi pada siswa di kelas kontrol ketika menggunakan metode demonstrasi.
Copyrights © 2025