Dalam era globalisasi, anak-anak semakin terpapar nilai-nilai yang tidak selalu sejalan dengan budaya lokal, sehingga penting untuk memperkuat identitas kebangsaan sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak rekonstruksi dan kontestasi cerita rakyat Banyumas dalam dua bahasa (Jawa-Indonesia) terhadap karakter cinta tanah air anak usia dini. Menggunakan metode Research and Development (R&D) berbasis model Borg and Gall, penelitian ini melibatkan anak-anak dari lima lembaga Raudhlatul Athfal (RA) di Kabupaten Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan dampak positif yang signifikan dari cerita rakyat dwi bahasa terhadap pengembangan karakter cinta tanah air. Di berbagai lembaga yang diteliti, uji statistik menunjukkan peningkatan pemahaman dan rasa cinta tanah air yang lebih kuat pada hasil post-test dibandingkan pre-test. Pendekatan ini efektif dalam menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan pada anak-anak melalui adaptasi cerita rakyat dalam bahasa daerah.
Copyrights © 2024