Artikel ini bertujuan untuk menjelajahi keindahan puisi "Selamat Tinggal" karya Chairil Anwar, yang kaya akan unsur puitis dan bahasa kiasan khas penulis. Dengan menggabungkan elemen puitis dan citraan yang kaya, puisi ini menjadi objek penelitian yang unik dan menarik. Fokus penelitian ini adalah menganalisis dan mengungkap makna tersembunyi dalam karya tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, di mana teks puisi "Selamat Tinggal" dianalisis melalui isi sastra yang terkandung di dalamnya. Pendekatan semiotik digunakan dalam analisis, dengan penekanan pada teori perkembangan linguistik Saussure. Hasil analisis puisi ini dengan pendekatan semiotik mengungkapkan tiga aspek utama: Simbol, ikon, dan indeks. Penelitian ini membawa pembaca untuk menafsirkan makna mendalam dari setiap simbol, ikon, dan indeks yang muncul dalam puisi "Selamat Tinggal". Keseluruhan, artikel ini bertujuan untuk memahami dan mengungkapkan keindahan serta makna yang terkandung dalam karya puitis Chairil Anwar ini melalui analisis mendalam menggunakan pendekatan semiotik.
Copyrights © 2024