ABSTRAK Stroke merupakan penyebab utama gangguan neurologis di seluruh dunia, dengan sepertiga dari penderitanya memerlukan istirahat di tempat tidur dalam jangka waktu yang lama. Efek samping yang umum terjadi akibat istirahat di tempat tidur yang lama adalah dekubitus. Dengan menggunakan materi edukasi berbasis video, kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan anggota keluarga dalam mencegah dan menangani dekubitus pada pasien stroke. Perencanaan, implementasi, dan evaluasi merupakan teknik yang digunakan. Akun media sosial resmi rumah sakit (YouTube, Instagram, dan Facebook) digunakan untuk menyebarluaskan video edukasi secara daring. Selanjutnya dilakukan pula penyuluhan secara langsung pada 26 keluarga pasien stroke dari ruang perawatan Kamasan, Takmung, dan Pikat. Terakhir, video edukasi diputar berulang-ulang di ruang tunggu Poliklinik, ruang operasi, dan unit perawatan intensif. Kuesioner digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta pada penyuluhan langsung. Evaluasi setelah satu bulan, video yang diunggah di media sosial Youtube telah ditonton lebih dari 600 kali, menunjukkan keberhasilan penyampaian informasi. Sebanyak 92,3% peserta penyuluhan langsung menunjukkan pengetahuan kurang pada pre-test. Setelah edukasi, semua peserta pada post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan yang baik. Peserta yang menonton video di ruang tunggu, selama satu bulan dipilih secara acak untuk mengisi kuesioner pengetahuan. Sebanyak 32 peserta didapatkan memiliki pengetahuan yang baik. Edukasi melalui media video efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan perawatan dekubitus pada pasien stroke. Dengan kemajuan teknologi, diharapkan masyarakat lebih mudah mengakses pengetahuan kesehatan melalui media sosial, dan petugas kesehatan dapat lebih kreatif dalam menyajikan informasi kesehatan. Kata Kunci:  Dekubitus, Penyuluhan, Sosial Media, Stroke,Video Edukasi  ABSTRACT Stroke is a leading cause of neurological disorders worldwide, with one-third of sufferers requiring prolonged bed rest. A common side effect of prolonged bed rest is pressure ulcers. By using video-based educational materials, this community service activity (PKM) aims to improve the understanding and skills of family members in preventing and treating pressure ulcers in stroke patients. Planning, implementation, and evaluation are the techniques used. The hospital's official social media accounts (YouTube, Instagram, and Facebook) were used to disseminate educational videos online. Furthermore, direct counseling was also carried out on 26 families of stroke patients from the Kamasan, Takmung, and Pikat treatment rooms. Finally, the educational video was played repeatedly in the Polyclinic waiting room, operating room, and intensive care unit. A questionnaire was used to measure the level of knowledge of participants in direct counseling. Evaluation after one month, the video uploaded on social media Youtube had been watched more than 600 times, indicating the success of information delivery. A total of 92.3% of direct counseling participants showed insufficient knowledge in the pre-test. After education, all participants in the post-test showed a good increase in knowledge. Participants who watched the video in the waiting room, for two weeks were randomly selected to fill out a knowledge questionnaire. A total of 32 participants were found to have good knowledge. Education through video media is effective in increasing public knowledge about prevention and care of pressure ulcers in stroke patients. With the advancement of technology, it is expected that the public will find it easier to access health knowledge through social media, and health workers can be more creative in presenting health information. Keywords: Decubitus, Counseling, Social Media, Stroke, Educational Videos
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025