Ulapato B Village, located in Telaga Biru District, Gorontalo Regency, is one of the leading sectors of the Gorontalo Provincial government. Agriculture is a source of livelihood for people in this area. Corn is one of the farming programs that revives the people in the area. In Ulapato B Village, this corn commodity is very popular. However, corn production also produces waste, which if not managed properly can cause environmental problems. Stalks, seed coats, and cobs are some of the components of corn waste. Most people consider this waste as production residue that has no economic value. As a result, corn waste is often ignored or simply thrown away, which can harm the environment.  Therefore, skills are needed to process corn waste into useful products. So the method used in this service activity is to carry out training in processing corn waste into handicraft products, briquettes and biochar. From this training activity, the community showed a positive response, where the training participants were enthusiastic about processing corn waste and increasing their knowledge about the use of corn waste so that corn waste would not become environmental waste.  Keywords: biochar; briquettes; handycrafts; corn waste; ulapato B Abstrak: Desa Ulapato B yang terletak di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo adalah salah satu sektor unggulan pemerintah Provinsi Gorontalo. Pertanian adalah sumber penghidupan masyarakat di daerah ini. Jagung adalah salah satu program usahatani yang menghidupkan masyarakat di daerah tersebut. Di Desa Ulapato B, komoditas jagung ini sangat populer. Namun, produksi jagung juga menghasilkan limbah, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan masalah lingkungan. Tangkai, kulit biji, dan bonggol adalah beberapa komponen limbah jagung. Sebagian besar orang menganggap limbah ini sebagai sisa produksi yang tidak memiliki nilai ekonomi. Akibatnya, limbah jagung sering diabaikan atau dibuang begitu saja, yang dapat membahayakan lingkungan.  Oleh karena itu, diperlukan keterampilan dalam mengolah limbah jagung ini menjadi produk yang bermanfaat. Sehingga metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu dengan melaksanakan pelatihan dalam pengolahan limbah jagung menjadi produk kerajinan tangan, briket, dan biochar. Dari kegiatan pelatihan ini masyarakat menunjukkan respon yang positif, dimana peserta pelatihan antusias dalam mengolah limbah jagung dan menambah pengetahuan mereka tentang pemanfaatan limbah jagung sehingga limbah jagung tidak akan menjadi sampah lingkungan.Kata kunci: biochar; briket; kerajinan tangan; limbah jagung; ulapato B 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025