Peningkatan prasarana transportasi dilakukan dalam beberapa bentuk misalnya penataan system transportasi secara terpadu, termasuk pada ruas jalan dapat dilakukan pemasangan median yang juga diikuti dengan pembukaan jalan berupa U-Turn. Fasilitas U-Turn tidak secara keseluruhan mengatasi masalah konflik, sebab U-Turn itu sendiri akan menimbulkan permasalahan konflik tersendiri. Kota Banda Aceh sebagai kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, memiliki masalah kemacetan di berbagai titik. Salah satunya di Simpang Surabaya. Walaupun pemerintah telah mengupayakan masalah penataan tarnsportasi di daerah tersebut dengan pembangunan flyover, namun, perlu dipelajari dampak dari pembangunan flyover, terutama terkait dengan penggunaan jalan pada persimpangan tanjakan dan turunan flyover. Tidak dapat dipungkiri adanya U-Turn di area flyover memberi dampak bagi pola pergerakan kendaraan. Penelitian difokuskan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh U-Turn bagi pergerakan kendaraan di area flyover Simpang Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yang digunakan untuk meneliti dengan menggunakan angka dan statistik dalam pengumpulan serta analisis data yang dapat diukur. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Pengolahan data dilakukan dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS), berupa metode analisis linear berganda, koefisien determinasi, uji F, uji t, dan menentukan uji korelasi. Dari hasil penelitian pengaruh u-turn terhadap pengguna flyover pada Simpang Surabaya sangat berpengaruh, didapatkan model yang terbaik yaitu Y = 0,724 X8 + 0,795 X10 + 0,896 X11, merupakan model regresi yang sesuai menggambarkan pengaruh 3 (tiga) variabel bebas, Cuaca (X8), Pengaruh Waktu Perjalanan (X10) dan Opsi Alternatif Rekayasa (X11) yang secara bersamaan mempengaruhi pengguna kendaraan (Y).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025