Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

ANALISIS PRODUKTIVITAS KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH TERINTEGRASI U2 TAHAP II KAMPUS UTU KAB. ACEH BARAT Sherly Novrida Ulfa; Nasrullah Mohammad; Heru Pramanda
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 13, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v13i1.2123

Abstract

Setiap kontruksi dalam menjalankan sebuah proyek tidak terlepas dari adanya masalah produktivitas. Ada banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja seperti pada tenaga kerja, peralatan kerja dan metode kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan survey yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada pekerja. Pengolahan data menggunakan metode analisis data statistik deskriptif dengan bantuan aplikasi SPSS V26. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor utama yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja dan faktor variabel apa yang paling dominan yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah faktor metode kerja dari variabel pengukuran kerja dengan jumlah persentase 71,0 %, faktor peralatan kerja dari variabel kondisi alat kerja dengan jumlah persentase 58,1 %, faktor tenaga kerja dari variabel pengadaan barang dengan jumlah persentase 56,6 % dan faktor variabel yang paling dominan adalah faktor metode kerja dari variabel desain rekayasa mempunyai nilai koefisien beta terbesar yaitu 0,458.
Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas di Jalan Rama Setia Banda Aceh m fahmi alam; rizal muhammad rizal; heru pramanda heru
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil & Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.298 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v7i1.2817

Abstract

Kemacetan lalu lintas salah satu masalah yang mulai dihadapi di Jalan Rama Setia Banda Aceh, pengaruh hambatan samping tersebut mengakibatkan konsentrasi kendaraan pribadi meningkat. Akibatnya masyarakat umum yang tidak terkait dengan aktifitas tersebut menjadi tidak nyaman. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini ialah untuk mengkaji kemacetan lalu lintas berdasarkan karakteristik dan aktivitas jalan. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari yaitu pada hari senin, jumat dan minggu di survei pada jam puncak pagi, siang dan sore hari pada jam 07.00 – 09.00, 12.00 – 14.00 dan 16.00 – 18.00 WIB. Metode yang digunakan berdasarkan karakteristik jalan menurut MKJI 1997. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terhadap tingkat pelayanan jalan pada hari senin sore dimana volume lalu lintas (Q) = 772,35 smp/jam, nilai kelas hambatan samping (SCF) = 380,8 (M), kapasitas (C) = 2826,63 smp/jam, dengan derajat jenuh (DS) = 0,27 termasuk kategori B (awal dari kondisi arus stabil). hari jumat sore dimana volume lalu lintas (Q) = 782,2 smp/jam, nilai kelas hambatan samping (SCF) = 359,8 (M), kapasitas (C) = 2826,63 smp/jam, dengan derajat jenuh (DS) = 0,27 termasuk kategori B (awal dari kondisi arus stabil). hari minggu sore dimana volume lalu lintas (Q) = 762,05 smp/jam, nilai kelas hambatan samping (SCF) = 337,5 (M), kapasitas (C) = 2826,63 smp/jam, dengan derajat jenuh (DS) = 0,26 termasuk kategori B (awal dari kondisi arus stabil).
PENGARUH KEEFEKTIFAN TRAFFIC LIGHT PADA SIMPANG BERSINYAL SIMPANG SURABAYA Muhammad Rico Salianto; Heru Pramanda; Bunyamin Bunyamin
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Teknik Sipil & Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.918 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v7i2.4141

Abstract

Banda Aceh has unavoidable transportation problems, such as congestion on a number of roads. One of the areas with a fairly high level of congestion and becoming the center of attention is the Simpang Surabaya area, so the Aceh Government decided to build a traffic light at the Simpang Surabaya to prevent congestion and travel delays. The purpose of this study was to review the effectiveness after the presence of a traffic light which includes the performance of the road network and to determine the vehicle speed profile at the crossroads under review. The method used is the 1997 Indonesian Road Capacity Manual. The results obtained are the highest vehicle volume occurs on Monday at the peak hour of the highest vehicle at 07.00 - 08.00 WIB and 08.00 - 09.00 WIB on T. Hasan Dek road at 14976 Kend/hour . The results of calculations using the 1997 MKJI method obtained a total cycle time of 134 seconds and a yellow time of 3 seconds consisting of the T. Hasan Dek road with a red time of 44 seconds, and a green time of 90 seconds, while on the M. Hasan road for a red time of 83 seconds. , and the green time is 50 seconds. On the T. Imuem Lueng Bata road, the red light setting is 99 seconds and the green light is 35 seconds, and on the T. Chik Ditiro road, the red light is 110 seconds and the green time is 24 seconds.Keywords : Performance of Signalized Intersection, MKJI 1997
Analisa Kinerja Lalu Lintas Pada Jalan Cut Nyak Dhien Simpang Ajun Kabupaten Aceh Besar Zulfikar Zulfikar; Heru Pramanda; Bunyamin Bunyamin
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v8i1.2222

Abstract

Jalan Cut Nyak dhien, Aceh Besar yang menjadi pusat perbelanjaan berupa pasar tradisional. Pada ruas jalan tersebut terdapat parkir di badan jalan (on-street parking) yang menyebabkan kapasitas jalan menjadi berkurang. Kondisi geometrik ruas jalan dengan adanya pedagang kaki lima (PKL) dipersimpangan menyebabkan terjadinya titik konflik. Simpang ini merupakan jalan alternatif, keluar masuk nya kendaraan, baik untuk berpergian maupun aktifitas lainnya dan kawasan dengan pemukiman yang padat. Cara penelitian yang dilakukan adalah dengan cara melakukan survey dilapangan untuk mendapatkan volume kendaraan, dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Pengujian ini merupakan survey langsung dilapangan, meliputi data sekunder dan data primer. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji kemacetan, kepadatan volume lalu-lintas pada simpang jalan berdasarkan karakteristik dan aktifitas jalan. Hasil yang didapatkan dari hasil survey dan pengolahan data adalah Jumlah volume arus lalu lintas kendaraannya (Qtot) pada jam puncak kendaraan tertinggi terjadi pada hari minggu sebesar 6260 smp/jam. Maka kinerja simpang masih dalam kinerja yang baik sehingga harus dioptimalkan. Serta Nilai derajat kejenuhan pada hari Minggu mewakili volume kendaraan tertinggi didapat DS> 0,85 yaitu sebesar 1,69, sehingga Tingkat Pelayanannya (LOS) dikatagorikan ≥ 1,00 yaitu arus terhambat.
Limbah Cangkang Telur Sebagai Inovasi Material Pengganti Agregat Halus Beton Bunyamin; Heru Pramanda; Nesri Hendrifa; Afdhal
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 6 No. 1 (2023): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v6i1.4583

Abstract

Eggshells become a huge waste and cause various environmental problems. One of the efforts that can be made to reduce this waste is to use it as a material in concrete. Cement and fine aggregate raw materials that are continuously used will eventually run out and are difficult to renew. This study aims to determine the slump value and compressive strength using eggshell waste as a substitute for cement and fine aggregate in concrete. Eggshells as a substitute for cement were in the oven at 105°C for 24 hours and then fired and the material that passed the No. sieve was taken. 200 (75 µm) and sieve number 4 for fine aggregate. The percentage of mixed eggshell content used was 0%, 5%, 10%, and 15%. The results showed that the slump and compressive strength decreased with increasing eggshell content in the concrete. This is caused by the size of the eggshell. The use of egg shells with a size of 4.75 mm as a substitute for fine aggregate is not recommended for concrete. The irregular shape of the eggshell is considered less capable of filling cavities and even causing cavities in concrete. The right size for using egg shells is in the range of 0.5 – 1 mm. Referring to these results, this study highlights the importance of choosing eggshell size as a substitute for fine aggregate. So that with proper utilization, egg shells can be utilized as a material substitute and improve the quality of concrete.
MODEL BANGKITAN PERGERAKAN PENGGUNA SEPEDA MOTOR BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DI KOTA LHOKSEUMAWE Heru Pramanda; Renni Anggraini; Sugiarto Sugiarto
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2017): Volume 1 Special Issue, Nomor 1, September 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The increasing population and number of vehicles, especially motorcycles ownership in Lhokseumawe city raises complex traffic problems especially not accompanied by the addition of facilities. The activities influence the movement of the motorcycle. Several factors can affect the movement that is social demographic of individuals or families, accessibility and so on. This study aims to analyze the characteristics of the movement of the motorcycle and the factors that influence to obtain the trip generation model of motorcycle users in Lhokseumawe city. The primary survey conducted with questionnaires in 400 families residing in Lhokseumawe city covers four subdistricts, namely Banda Sakti, Muara Satu, Muara Dua, and Blang Mangat. Modelling the trip generation of motorcycle users for each subdistrict and each activity modelling used multiple linear regression analysis. Calibration parameters used OLS methode (Ordinary Least Square) with the SPSS-19. The results of this study were obtained two (2) groups of movement activity model in Lhokseumawe, namely the mandatory activity which variables that affect the movement of motorcycle users include: age, family income (Rp. 5 million to Rp. 7.5 million) and SIM ownership. Abstrak: Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan jumlah kepemilikan kendaraan khususnya sepeda motor di kota Lhokseumawe menimbulkan permasalahan lalu lintas yang kompleks apalagi tidak disertai dengan penambahan fasilitas. Adanya aktivitas menimbulkan pergerakan pengguna sepeda motor. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan yaitu sosial demografi dari individu atau keluarga, aksesibilitas dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik pergerakan pengguna sepeda motor dan faktor yang mempengaruhinya sehingga didapatkan model bangkitan pergerakan pengguna sepeda motor di kota Lhokseumawe. Survei primer dilakukan dengan pengisian kuesioner pada 400 KK yang berdomisili di kota Lhokseumawe mencakup 4 kecamatan yaitu Banda Sakti, Muara Satu, Muara Dua, dan Blang Mangat. Pemodelan bangkitan pergerakan pengguna sepeda motor per masing-masing kecamatan dan masing-masing aktivitas digunakan pemodelan analisis regresi linier berganda. Kalibrasi parameter regresi digunakan metode OLS (Ordinary Least Square) dengan bantuan software SPSS-19. Hasil dari penelitian ini diperoleh 2 (dua) kelompok model aktivitas pergerakan di Kota Lhokseumawe yaitu pada aktivitas mandatory, variabel-variabel yang mempengaruhi pergerakan pengguna sepeda motor antara lain : umur, penghasilan keluarga (Rp. 5 juta s/d Rp. 7,5 juta) dan kepemilikan SIM.
Tinjauan Kuat Tarik Belah Beton Menggunakan Bahan Substitusi Serat Roving dan Cangkang Tiram Bunyamin; Heru Pramanda; Munirul Hady; Febrina Dian Kurniasari; Muhammad Anshar
Jurnal Serambi Engineering Vol. 9 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Additives such as fibres have been widely used to increase the tensile strength of concrete. Previous research has shown that the tensile strength of concrete may also be increased by replacing 10% of the cement with waste materials, such as oyster shell ash. In this research, waste material in the form of oyster shells was combined with roving fibre (gypsum fibre). The objective in this research is to ensure the split tensile strength of concrete using 10% oyster shell waste combined with 5%, 10% and 15% gypsum fibre in cement. The oyster shell waste was sourced from Krueng Neng, Aceh Besar. Gypsum fibre was sourced from a building materials shop in Banda Aceh City. This research used the method of ACI 211.1-91 or American Concrete Institute and ASTM or American Society for Testing and Materials, with cylindrical test specimens (15 cm x 30 cm). The test results showed that the normal splitting tensile strength of concrete was 2.95 MPa. Meanwhile, the splitting tensile strengths of concrete with gypsum fibre and oyster shell ashsubstitution were 3.10 MPa, 3.49 MPa and 3.51 MPa. The combination of oyster shell ash and gypsum fibre in concrete can significantly increase the splitting tensile strength of concrete.
Analisis Pengaruh Pengalaman dan Karakter Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitaskerjaan Proyek Konstruksi: Studi Kasus: Kecamatan Kuta Alam dan Syiah Kuala Bunyamin; Heru Pramanda; Wahyu Diara; David Sarana
Tameh Vol. 13 No. 1 (2024): Tameh: Journal of Civil Engineering
Publisher : University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/tameh.v13i1.145

Abstract

Quality of work is a result that can be measured by the effectiveness and efficiency of a job performed by human resources. There are many factors that can affect the quality of work, one of which is experience and character. independent variable and the dependent variable. In this study, the independent variables consisted of experience (X1) and character (X2), while the dependent variable was work quality (Y). The purpose of this study was to determine the influence and character of human resources on the quality of construction project work in Central Aceh District. The formulation of the problem of this research is how to determine the relationship between the Data processing uses the descriptive statistical data analysisthod through the SPSS application. The research results obtained from the validity test of each question item stated that all were valid. The influence of experience and character when viewed from the highest frequency value is 50.0%, which has a very influential impact. While the highest frequency value for the quality of work is 36.7%. The hypothesis test of the variable f test has a (simultaneous) effect on the independent variable. The multiple determination coefficient test (R2) obtained a value of R2 = 0.782, meaning that the experience and character of the management consultant jointly affect the quality of work. For the partial determination coefficient test, it is known that the effective contribution of the character variable is 31.9%, the character variable has more influence on the quality of work in project work in Central Aceh District than the experience variable.
Analisis Kinerja Simpang Tidak Bersinyal Pada Ruas Jalan Teuku Lamgugop Dan Jalan Prada Utama Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh Husny, M. Isra; Putra, M. Izwan; Ariansyah, Dedek; Dian Kurniasari, Febrina; Pramanda, Heru
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 4, No 1 (2023): SEMNAS MULTIDISIPLIN ILMU
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persimpangan jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas yang merupakan tempat bertemunya kendaraan dari berbagai arah dan perubahan arah. Tingginya volume kendaraan serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam berkendaraan mengakibatkan terjadinya titik konflik yang menyebabkan kemacetan dan kecelakaan. Sehubungan dengan hal itu maka perlu dilakukan penelitian, sehingga nantinya simpang jalan tersebut dapat melayani arus lalu lintas secara optimal dan pengguna jalan akan tetap merasa aman dan nyaman. Penelitian ini dilakukan pada simpang empat tidak bersinyal ruas jalan Teuku Lamgugop dan Jalan Prada Utama Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Adapaun tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai kinerja dari simpang empat tidak bersinyal tersebut yang mencakup kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluan antrian. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengurangi kemacetan dan kecelakaan serta memberi masukan kepada instansi terkait dalam hal pemecahan alternative terhadap simpang tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Waktu penelitian dilakukan selama tiga hari yaitu pada minggu, senin dan kamis dimulai dari pagi pukul 07.00 09.00 WIB, siang 12.00-14.00 WIB, dan sore 16.00-18.00 WIB. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan diperoleh volume kendaraan tertinggi terjadi pada hari Kamis sore jam 16.00-18.00 WIB dengan nilai arus (Qtot) = 3842 smp/jam dengan nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 1,27 telah melewati batas kinerja jalan yang disyaratkan oleh MKJI 0,75 dimana tingkat pelayanan jalan berdasarkan nilai derajat kejenuhan digolongkan kategori level of service (LOS) pelayanan F yaitu arus terhambat, kecepatan dan gerak kendaraan sudah kategori rendah sehingga pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan.Kata kunci: Kinerja simpang; MKJI 1997; Simpang tidak bersinyal; Volume laluLintas; Kemacetan.
Evaluasi Pedestrian dan Halte pada Koridor I (Keudah Darussalam) Bus Transkoetaradja Kota Banda Aceh Abadi, Abadi; Pramanda, Heru; Ariansyah, Dedek
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 4, No 1 (2023): SEMNAS MULTIDISIPLIN ILMU
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Banda Aceh berperan sebagai pusat kegiatan jasa, ekonomi, sosial, pendidikan dan pemerintahan. Pada pertengahan tahun 2017 Pemerintah Kota Banda Aceh telah meresmikan pengoperasian Bus Transkoetaradja sebagai kendaraan massal ringan untuk melayani masyarakat. Namun dalam memenuhi kebutuhan pelayanan Bus Transkoetaradja, pemerintah kota Banda Aceh haruslah memperhatikan dalam penerapan dan desain halte sehingga memudahkan pejalan kaki yang ingin menggunakan jalur pedestrian yang ada pada koridor I. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah penempatan halte saat ini berada pada jalur pedestrian yang mengganggu akses pejalan kaki yang ingin melewati halte-halte yang ada pada jalur tersebut. Tujuan dari penelitiaan ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap tingkat pelayanan pedestrian Koridor I jalur Transkoetaradja. Adapun manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah dapat memberikan dampak positif dan ruang publik yang baik bagi masyarakat ataupun pengunjung kawasan tersebut. Metode penelitian ini dimulai dengan melakukan pengumpulan data primer dan sekunder. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan cara membagikan kuesioner kemudian uji validitas dan reliabilitas. Hasil analisis persepsi masyarakat tentang kondisi pedestrian pada jalur koridor 1 dapat kita lihat bahwa kondisi terhadap penggangu kenyamanan (PKL, Kebersihan) terdapat 63 % responden menyatakan tidak baik, persepsi masyarakat tentang kondisi kenyamanan paving (perkerasan permukaan jalan) 53% masyarakat dari 100 responden yang diambil menyatakan tidak baik, 49 % responden menyatakan ruang pedestrian koridor 1 yang merupakan pusat bangkitan terbesar belum terpelihara dengan baik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan usulan dan masukan bagi pemerintah Kota Banda Aceh khususnya Dinas Perhubungan Aceh dan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam peningkatan kenyamanan jalur pedestrian dan halte. Manfaat bagi penulis sendiri sebagai tambahan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan dalam memecahkan masalah.Kata kunci: Pedestrian, Bus Stops, Corridor I Transkoetaradja buses, Questionnaire,SPSS.