Dalam lembaga pendidikan perlu adanya penghargaan dan hukuman sebagai konsekuensi peserta didik untuk meningkatkan kedisiplinan. Pondok pesantren Luqman Al Hakim menerapkan iqab dan sawab untuk menegakkan kedisiplinan santri dalam shalat berjama’ah. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui keadaan kedisiplinan shalat berjama’ah yang sudah ada di pondok pesantren Luqman Al Hakim, mengetahui implementasi iqab dan sawab yang diterapkan, dan mengetahui faktor pendukung serta faktor penghambat dalam menerapkan iqab dan sawab. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: 1) keadaan kedisiplinan santri di pondok pesantren Luqman Al Hakim terutama dalam belajar dan tahfidz terjadi peningkatan yang baik setiap tahun, namun untuk kedisiplinan mentaati peraturan masih kurang karena disetiap tahun masih ada yang melanggar peraturan. 2) implementasi iqab dan sawab di pondok pesantren Luqman Al Hakim sudah berjalan sebagaimana mestinya, santri menerima konsekuensi apabila melanggar peraturan, santri juga menerima konsekuensi baik apabila menjadi santri teladan, rajin dan bersungguh-sungguh. 3) faktor pendukung implementasi iqab dan sawab di pondok pesantren Luqman Al Hakim yaitu dukungan orang tua kepada santri dan asatidz menjadikan semangat agar asatidz bisa meningkatkan kinerja dalam mendampingi santri, terutama menerapkan iqab dan sawab di pondok pesantren. Faktor penghambat dari penerapan iqab dan sawab adalah santri yang kurang menaati peraturan, kurang mendukung dengan kebijakan pondok pesantren dan kurang mendukung dengan implementasi iqab dan sawab.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023