Studi ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa sekolah menengah atas dalam menggunakan materi turunan untuk memecahkan masalah matematis. Studi ini melibatkan 20 siswa di sekolah menengah atas di kelas dua belas. Metode deskriptif kualitatif diterapkan. Ketika data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan wawancara, pemecahan masalah ditunjukkan dengan memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan penyelesaian, dan mengevaluasi hasil. Hasil menunjukkan bahwa siswa berada dalam dua kategori kemampuan: tinggi (15%) dan sedang (85%). Siswa memiliki kemampuan yang perlu ditingkatkan, menurut indikator pemahaman masalah dan evaluasi hasil. Sebaliknya, divisi yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan penyelesaian memiliki hasil yang lebih baik. Hasil menunjukkan bahwa siswa perlu meningkatkan kemampuan analitis dan pemahaman konseptual mereka dalam menyelesaikan masalah matematis, terutama yang terkait dengan materi turunan. Siswa dapat memperoleh bantuan dengan teknik interaktif seperti pembelajaran berbasis masalah.
Copyrights © 2025