Fenomena bullying di kalangan pelajar di Indonesia semakin mengkhawatirkan, meskipun nilai-nilai moral dalam ajaran Islam seperti kasih sayang, toleransi dan keadilan telah diajarkan. Ironisnya kasus bullying kerap terjadi bahkan di sekolah berbasis Islam, ini menunjukkan adanya kesenjangan antara pemahaman teori dan praktik nilai-nilai tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur mendalam untuk menggali peran pendidikan akhlak dalam Al-Qur’an sebagai solusi terhadap bullying. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor eksternal seperti tekanan teman sebaya, lingkungan sosial yang tidak kondusif, dan kurangnya keteladanan dari orang tua serta pendidik melemahkan penghayatan nilai-nilai akhlak. Pendidikan akhlak yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari diperlukan untuk membentuk karakter yang kokoh dalam menghadapi tantangan sosial. Selain itu, pendekatan pendidikan akhlak yang holistik perlu diimplementasikan dengan melibatkan seluruh elemen, seperti keluarga, masyarakat dan lembaga pendidikan, guna menciptakan lingkungan positif yang mendukung pembentukan karakter pelajar yang mulia. Melalui dukungan kebijakan dari pemerintah yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam, pendidikan dapat dirancang untuk memperkuat integritas moral pelajar. Dengan pendidikan akhlak yang lebih komprehensif, diharapkan nilai-nilai Islam terinternalisasi secara mendalam, membentuk pelajar yang berakhlak baik dan menghindari perilaku bullying, serta mendorong terbentuknya lingkungan yang harmonis dan penuh kasih sayang sesuai dengan ajaran Islam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025