Kajian terhadap Hadis kemudian beralih kepada usaha untuk mengelaborasi kitab-kitab induk di atas. Seperti men-syarh yang dapat dikatakan menafsirkan dalam kajian al-Qur`an, yaitu menjelaskan makna-makna yang sulit dalam Hadis, menjelaskan pendapat ulama mengenai kandungan hukum dalam matan atau isi dari Hadis atau menjelaskan kondisi sanad dan kontroversi mengenainya. Di dalam makalah ini akan di bahas tentang sejarah penulisan kitab-kitab hadis dan berbagai metode-metode penulisan kitab hadis, baik itu kitab sumber yakni kitabĀ yang menjadi rujukan sumber dimana hanya keterlibatan penulis kitab dalam kitab tersebut, ataupun kitab kajian di mana kitab-kitab ini mengkaji atau ada keterlibatan penulis lain dalam kitab tersebut. Para sahabat dalam menjaga dan menghafal hadis secara akurat, yaitu dengan penghafalan, merekam, dan praktik. Yang pertama adalah penghafalan, para sahabat telah terbiasa untuk mendengar perkataan nabi, dan memperhatikan perbuatan beliau dengan sangat hati-hati, dan di antara para sahabat terbiasa untuk membahas dan mempelajari ulang apa yang telah disampaikan nabi. Yang kedua adalah merekam, para sahabat yang memiliki kemampuan dalam menulis memiliki tugas khusus dalam mencatat hadis-hadis yang diperoleh dari nabi. Yang ketiga adalah praktik, para sahabat mempraktikkan apa yang telah mereka dapat dari nabi. Perkembangan hadis pada Rasulullah masyarakat umat Islam masih terbilang kurang memahami hadis maupun menulis hadis. Pada masa ini Rasulullah selalu menekankan kepada sahabat agar selalu memahami hadis dan menyampaikanya kepada umat Islam. Salah satu kebijakan terbesar Nabi terkait pemeliharaan hadis adalah dengan memerintahkan para shahabat untuk menghafal.
Copyrights © 2025