Tradisi Sedekah dari Darat merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Pedamaran yang memiliki nilai spiritual, sosial, dan edukatif yang mendalam. Tradisi ini berkaitan erat dengan upacara pernikahan dan bertujuan untuk memohon restu serta keselamatan bagi kedua mempelai dan keluarga yang telah meninggal. Namun, modernisasi membawa tantangan terhadap keberlangsungan tradisi ini. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Data dikumpulkan melalui studi literatur, wawancara dengan tokoh masyarakat, dan analisis dokumentasi mengenai perkembangan tradisi ini dari masa ke masa. Metode ini digunakan untuk menelusuri asal-usul, perubahan, dan adaptasi Sedekah dari Darat dalam konteks perkembangan sosial dan budaya masyarakat Pedamaran. Selain itu, penelitian ini memakai pendekatan ilmu antropologi budaya yang bertujuan untuk memahami bagaimana masyarakat menjalankan, menginterpretasikan, serta menyesuaikan tradisi Sedekah dari Darat dalam konteks budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini telah ada sejak tahun 1950-an atau bahkan lebih lama, dengan akar budaya yang kemungkinan besar berasal dari pengaruh Hindu sebelum berkembang dalam konteks Islam. Seiring waktu, pelaksanaannya mengalami perubahan, baik dari segi skala maupun cara penyelenggaraan, tetapi tetap mempertahankan unsur utama seperti doa, tahlilan, dan penghormatan terhadap leluhur. Upaya pelestarian dilakukan melalui edukasi kepada generasi muda dan adaptasi terhadap perkembangan zaman.
Copyrights © 2025