Stunting merupakan masalah kesehatan dengan efek jangka panjang berupa risiko penurunan produktivitas pembangunan nasional. Dampak stunting dapat dicegah dengan perbaikan literasi anak, guru dan orang tua saat anak usia sekolah dasar. Disbiosis saluran cerna sebagai salah satu faktor yang berperan pada kejadian stunting dapat dicegah dengan pola makan seimbang serta pola hidup bersih dan sehat. Desain program pengabdian masyarakat ini bersifat partisipatoris dengan melibatkan guru, siswa, dan orang tua terkait literasi tentang stunting. Program dilakukan dalam beberapa tahap meliputi penyusunan agenda bersama, penyuluhan edukasi, pemilihan duta siswa sehat, serta diskusi penyusunan rencana pengembangan program dengan guru. Dari pengabdian masyarakat yang dilakukan, didapatkan perubahan literasi kognitif siswa terhadap perilaku sehat yang berhubungan dengan stunting seperti pola makan seimbang dan pola hidup bersih dan sehat. Sementara diskusi dengan guru memunculkan upaya kerjasama penguatan program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dengan pola UES (University to Elementary School) sebagai bentuk tindak lanjut untuk melembagakan upaya peningkatan kesehatan siswa secara konstruktif. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebagai evaluasi jangka panjang dari pengabdian, terutama pada dampak lanjut dari duta siswa dan penguatan UKS melalui skema UES.
Copyrights © 2025