Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan virus dengue (arbovirus) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. DBD merupakan salah satu penyakit yang dapat memicu terjadinya kejadian luar biasa (KLB) bahkan wabah dan menyebabkan kematian. Kota Cimahi termasuk salah satu wilayah endemis DBD di Jawa Barat. Salah satu cara pengendalian nyamuk Aedes aegypti yang terbukti efektif adalah penggunaan perangkap telur (ovitrap). Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Balai RW 11, Kelurahan Leuwigajah, Kota Cimahi. Pemilihan lokasi ini mempertimbangkan bahwa Kelurahan Leuwigajah merupakan salah satu wilayah kasus DBD paling tinggi. Kegiatan dilakukan dari bulan Juli-Agustus 2024. Sasaran kegiatan ini adalah kader posyandu, ibu-ibu PKK, dan masyarakat setempat. Peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 30 orang. Kegiatan dilakukan dengan tahapan berturut-turut koordinasi dan izin pelaksanaan kegiatan kepada Ketua RW 11 Komplek Aneka Bakti Kelurahan Leuwigajah, pembuatan model ovitrap, pengisian pre-test sebelum kegiatan untuk mengukur pengetahuan, sosialisasi materi terkait DBD dan metode pengendalian DBD, pendampingan pembuatan ovitrap, dan evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi, terjadi peningkatan pengetahuan pada peserta yang mengikuti pelatihan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan warga dalam mengurangi kejadian DBD di RW 11 Kelurahan Leuwigajah. Kegiatan pembelajaran serupa juga perlu terus dilaksanakan oleh petugas kesehatan kepada kader dengan konsisten.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025