Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh angkatan kerja, indeks pembangunan manusia (IPM), dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Sumatera Utara selama periode 2001–2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan dianalisis menggunakan metode kuantitatif dengan bantuan aplikasi EViews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angkatan kerja memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan, di mana peningkatan angkatan kerja dapat mengurangi tingkat kemiskinan. Sebaliknya, indeks pembangunan manusia (IPM) dan pengangguran memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan, di mana peningkatan IPM dan pengangguran justru meningkatkan tingkat kemiskinan. Temuan ini bertentangan dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa IPM seharusnya berkorelasi negatif dengan kemiskinan. Secara simultan, ketiga variabel tersebut (angkatan kerja, IPM, dan pengangguran) secara signifikan memengaruhi tingkat kemiskinan di Sumatera Utara.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025