Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH ANGKATAN KERJA, INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM), PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI SUMATERA UTARA PERIODE 2001 – 2021 Siregar, Fahmi Apriyansyah; Abdi, Muhammad; Sihombing, Runggu; Natalia, Natalia; Sinulingga, Sam Deva Nasra
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44173

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh angkatan kerja, indeks pembangunan manusia (IPM), dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Sumatera Utara selama periode 2001–2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan dianalisis menggunakan metode kuantitatif dengan bantuan aplikasi EViews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angkatan kerja memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan, di mana peningkatan angkatan kerja dapat mengurangi tingkat kemiskinan. Sebaliknya, indeks pembangunan manusia (IPM) dan pengangguran memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan, di mana peningkatan IPM dan pengangguran justru meningkatkan tingkat kemiskinan. Temuan ini bertentangan dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa IPM seharusnya berkorelasi negatif dengan kemiskinan. Secara simultan, ketiga variabel tersebut (angkatan kerja, IPM, dan pengangguran) secara signifikan memengaruhi tingkat kemiskinan di Sumatera Utara.
Analisis LQ (Location Quatient) dalam Menentukan Sektor Unggulan di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara (2015-2024) Harahap, Muhammad Yusuf; Rahayu, Tri; Tobing, Ranti Delima; Sinaga, Ogin Syaputra; Sinulingga, Sam Deva Nasra; Sinaga, Hottarida; Saragih, Ian Josephan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19464

Abstract

This study aims to identify the leading sectors in Langkat Regency, North Sumatra Province, during the period 2015 to 2024 using the Location Quotient (LQ) method. This analysis was conducted to understand the comparative advantage of each economic sector in Langkat Regency and determine the potential for sustainable development. The data used in the form of GRDP (Gross Regional Domestic Product) based on current prices of various economic sectors taken from the publication of the Central Bureau of Statistics (BPS). LQ calculations were carried out for each sector in the time span, with sector classification standards following KBLI 2015. The results of this analysis show that there are several sectors that produce an LQ value of more than 1, which indicates that the sector is a leading sector and the basis of the regional economy. The prominent leading sector is the mining and quarrying sector which shows a high relative advantage. These findings provide a basis for policy makers and regional economic developers in designing optimal development strategies, as well as strengthening local resources to be able to compete and meet domestic and external needs. This research confirms the importance of data utilization and quantitative analysis in directing sustainable regional economic development.
GLOBALISASI DAN TANTANGAN IDENTITAS NASIONAL: STUDI KEBUDAYAAN INDONESIA Tri Rahayu; Anissa, Mutia; Nakita; Tobing, Ranti Delima; Sinaga, Hottarida; Sinulingga, Sam Deva Nasra; Yunita, Sri
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v5i2.8301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak globalisasi terhadap identitas budaya nasional Indonesia. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, media massa, dan perdagangan internasional, budaya asing semakin mudah menyebar dan mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia. Fenomena ini membawa tantangan besar dalam mempertahankan keberagaman budaya lokal dan nilai-nilai khas bangsa, seperti Pancasila dan budaya gotong royong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur untuk menggali berbagai sumber dan literatur yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa globalisasi memberikan dampak multidimensional terhadap identitas budaya Indonesia, mulai dari menurunnya penggunaan bahasa daerah, hilangnya tradisi lokal, hingga dominasi budaya populer dari luar negeri seperti K-pop dan Hollywood. Di sisi lain, globalisasi juga membuka peluang bagi pengembangan industri kreatif dan inovasi budaya baru yang dapat memperkaya keberagaman budaya nasional. Penelitian ini merekomendasikan perlunya strategi yang matang dari pemerintah dan masyarakat untuk melindungi kekayaan budaya lokal serta mengintegrasikan nilai-nilai nasional dalam konteks global. Dengan demikian, identitas budaya Indonesia dapat tetap lestari sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kata Kunci: Globalisasi Budaya, Identitas Nasional, Pengaruh Budaya Asing
Dinamika Kekuasaan dan Kepentingan Politik Dalam Pengelolaan APBN Di Indonesia Saragi, Jonathan Brando; Tampubolon, Maya Sentia Anjelika; Sembiring, Cornelia Aginta Br; Sianturi, Yanti Masryana; Manurung, Melisa Patrisia; Sinulingga, Sam Deva Nasra
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4147

Abstract

Penelitian ini menganalisis dinamika kekuasaan dan kepentingan politik dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia selama periode 2019–2021, ketika pandemi Covid-19 menekan stabilitas ekonomi nasional dan memaksa pemerintah melakukan berbagai penyesuaian fiskal secara cepat. Dengan menggunakan pendekatan ekonomi politik dan metode studi literatur, penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan refocusing, realokasi anggaran, serta perluasan diskresi eksekutif berperan penting dalam menjaga ketahanan ekonomi dan mendorong keberlanjutan program pemulihan. Namun, perluasan kewenangan ini secara bersamaan membuka ruang bagi distorsi politik, melemahnya mekanisme check and balance, serta meningkatnya risiko penyalahgunaan anggaran dalam berbagai sektor strategis. Fenomena political budget cycle, hubungan patronase antara aktor politik dan kelompok usaha, serta dominasi eksekutif dalam proses penyusunan APBN menjadi faktor penentu yang memengaruhi arah kebijakan fiskal pada periode tersebut. Sektor-sektor seperti bantuan sosial, pengadaan barang/jasa, dan proyek infrastruktur menunjukkan kerentanan tinggi, sebagaimana terlihat dari beberapa kasus korupsi yang muncul selama pandemi. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa APBN tidak hanya berfungsi sebagai instrumen teknokratis untuk menstabilkan perekonomian, tetapi juga sebagai arena politik yang merefleksikan distribusi kekuasaan, negosiasi kepentingan, dan dinamika institusional. Oleh karena itu, penguatan tata kelola fiskal melalui transparansi, akuntabilitas, serta pengawasan yang lebih inklusif menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan anggaran tetap berpihak pada kepentingan publik, terutama dalam situasi krisis yang memberikan ruang diskresi lebih besar kepada pemerintah.