Sekarang ini, banyak orangtua memiliki kecenderungan untuk menyekolahkan anak mereka ke sekolah berasrama. Pada sekolah asrama menyediakan kamar yang dipakai bersama-sama, hal ini sejalan dengan mereka sebagai makluk sosial yang berarti tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain, dan tidak bisa hidup sendiri karena membutuhkan orang lain, tetapi selain sebagai sebagai makluk sosial mereka juga merupakan makhluk individu yang memiliki persamaan dalam satu hal yaitu memerlukan ruang yang tidak terganggu dengan orang lain, atau ingin memiliki privasi untuk dirinya sendiri. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan privasi pada individu, salah satu faktor tersebut adalah faktor situasional yaitu situasi tempat tinggal yang memungkinkan seseorang untuk berinteraks dengan banyak orang menyebabkan timbulnya perasaan kesesakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan privasi terhadap kesesakan pada siswa asrama di MAN 4 Banjar. Populasi pada penelitian ini adalah siswa asrama di MAN 4 Banjar, dengan sampel sebanyak 100 siswa yang dipilih secara cluster sampling. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur, yakni skala privasi dan kesesakan. Analisa data menggunakan analisis regresi linear sederhana melalui SPSS. Berdasarkan hasil analisis regresi didapatkan peranan antara privasi terhadap kesesakan dengan nilai t hitung = 6,103 dengan nilai signifikan 0,000. koefisien determinasi menunjukkan peranan privasi terhadap kesesakan sebesar sebesar 27,5% sedangkan 72,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
Copyrights © 2020