Emosi individu sangat mempengaruhi keputusan sosial seseorang. Namun, sejauh ini, banyak penelitian yang hanya menekankan efek intrapersonal dari emosi, yaitu, bagaimana keadaan afektif seseorang memengaruhi kemungkinannya untuk bertindak. Ini mengejutkan, karena emosi bukan hanya pengalaman pribadi. Emosi diekspresikan dalam interaksi sosial, dan umumnya dirasakan oleh orang lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang efek interpersonal dari ekspresi emosi marah terhadap perilaku prososial pada siswa sekolah menengah atas di Kecamatan Gambut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik randomisasi dengan kriteria siswa yang berada di tahap remaja madya, yaitu berusia 16-18 tahun. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan Independent Sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ha diterima yang berarti, siswa yang dimintai pertolongan yang disertai dengan ekspresi emosi marah berbeda secara signifikan dalam menampilkan perilaku prososial dengan siswa yang dimintai pertolongan yang disertai dengan ekspresi tanpa emosi. Selain itu nilai rata-rata perilaku prososial siswa yang dimintai pertolongan dengan menggunakan ekspresi emosi marah lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata prososial siswa yang dimintai pertolongan dengan menggunakan ekspresi tanpa emosi.
Copyrights © 2019