Beton merupakan salah satu bahan utama dalam bidang konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan kapur yang mengandung silika dan karbon dioksida dengan Sikacim Concrete Additive terhadap sifat beton segar dan kuat tekan beton dengan variasi penambahan Sikacim Concrete Additive sebesar 0,5%, 0,7%, dann 0,9% dari berat semen, dan menggunakan kapur 5% dari berat semen setiap variasinya serta menghitung jumlah biaya yang dibutuhkan untuk membuat 1 ????3 campuran beton. Dimensi benda uji yang digunakan adalah silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm pada umur 3, 7 dan 28 hari. Perencanaan campuran beton normal menggunakan SNI 03-2834-2000 dengan mutu 25 MPa yang digunakan untuk perkerasan jalan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, sifat beton segar dilihat dari nilai slump, semakin bertambah nilai variasi pada Sikacim Concrete Additive semakin tinggi nilai slump. Hasil nilai slump pada beton variasi kapur 5% dan Sikacim Concrete Additive 0,5%, 0,7% dan 0,9% berturut-turut 6 cm, 6,5 cm, dan 7,5 cm. Hasil nilai kuat tekan maksimum diperoleh pada variasi penambahan kapur 5% dan Sikacim Concrete Additive 0,7% dengan nilai kuat tekan pada umur 3,7 dan 28 hari berturut-turut 18,53 MPa, 20,18 MPa, dan 26,02 MPa mengalami kenaikan 66,63% pada umur 3 hari, 8,67% pada umur 7 hari, dan 2,97% pada umur 28 hari dari beton normal. Dalam perhitungan biaya setiap 1 ????3 pada setiap variasi cenderung mengalami kenaikan dengan nilai terbesar Rp. 947.304,07 pada variasi penambahan kapur 5% dan Sikacim Concrete Additive 0,9%, biaya naik sebesar 14,58% dari beton normal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022