Meningkatnya mobilisasi masyarakat menyebabkan volume kendaraan dan kepadatan lalu lintas meningkat di Simpang 5 Bypass Mojokerto. Kemacetan terjadi akibat volume kendaraan yang terus meningkat tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas jalan. Simpang 5 Bypass Mojokerto memiliki 5 lengan yakni Jalan Bypass Mojokerto pada arah utara, Jalan Jayanegara pada arah barat, Jalan Totok Kerot pada arah selatan, Jalan Kuwung pada barat laut dan Jalan Gempol-Mojokerto pada arah timur. Kondisi eksisting simpang menunjukkan bahwa tundaan per-kendaraan mencapai 80,8 detik dimana hal tersebut menjadikan tingkat pelayanan simpang pada LOS F, kemudian direncanakan 2 skenario penanganan dimana skenario 1 adalah pembangunan underpass pada lengan utara dan selatan tanpa pengaturan ulang fase dan skenario 2 adalah pembangunan underpass pada lengan utara dan selatan dengan pengaturan ulang fase. Didapatkan skenario penanganan terbaik adalah skenario 2 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kinerja simpang dari tingkat layanan F menjadi B. Nilai kemacetan dan biaya operasional kendaraan juga dapat dikurangi dengan solusi ini. Skenario tersebut memiliki tingkat kelayakan terbaik dengan perbedaan biaya operasional sebesar Rp. 11.354.644/jam dari kondisi eksisting. Tingkat pelayanan simpang akan optimal selama 3 tahun dengan LOS B.
Copyrights © 2023