Gedung Pascasarjana Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang terdiri dari 4 lantai yang difungsikan sebagai kegiatan belajar mengajar. Pengembangan dan inovasi kampus membutuhkan penambahan fasilitas dan kapasitas gedung dengan menambah jumlah lantai menjadi 6 lantai. Salah satu fasilitas yang ditambahkan adalah kantin. Perencanaan gedung menggunakan balok prategang sepanjang 12 meter di lantai 4, yaitu aula pertemuan sehingga kolom penumpu pada tengah lantai 3 bisa dihilangkan. Perencanaan ini bertujuan untuk mendesain dan menganalisis elemen-elemen struktur termasuk balok prategang. Metode pelaksanaan menggunakan sistem rangka pemikul momen khusus dengan ketahanan terhadap gempa sesuai aturan terbaru perencanaan struktur, yaitu SNI 2847-2019. Mutu beton serta baja yang digunakan adalah berturut-turut 30 MPa dan 400 MPa. Mutu beton 42 MPa digunakan untuk balok prategang. Hasil analisis perencanaan prategang pasca-tarik mengindikasikan bahwa balok prategang mengalami kehilangan gaya friksi 6,37%, pengangkuran 5,04%, rangkak 4,99%, susut 0,07%, dan relaksasi baja 9,07%. Kehilangan gaya prategang total yang didapat sebesar 25,53%. dengan gaya prategang 3000 kN dapat bekerja pada struktur. Penggunaan balok prategang di lantai 4 dapat menghilangkan kolom lantai 3 dan menambah luas area untuk fasilitas pendukung yang direncanakan.
Copyrights © 2025