Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Bekonang Sukoharjo, memberikan keterampilan hidup yang bermanfaat bagi anak-anak panti, sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan. Komunitas sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah anak-anak Panti Asuhan Putri Aisyiyah Bekonang yang berjumlah 27 orang yang terdiri dari dua latar belakang pendidikan yaitu siswa SMP dan SMA. Metode pengabdian adalah pendekatan edukatif yang dilakukan melalui berbagai aktivitas, seperti sosialisasi mengenai Tanaman Obat Keluarga (TOGA), praktik langsung penanaman TOGA, pembuatan produk berbasis TOGA dan sosialisasi dan praktik pengemasan produk. Indikator keberhasilan diukur dengan pre dan post-test yang mengukur pengetahuan anak panti terkait TOGA, cara penanaman, pengolahan dan pengemasan produk.  Kegiatan   pemberdayaan anak panti melalui TOGA terlaksana dengan baik. Dari kegiatan ini, peserta sudah mampu menciptakan empat produk hasil TOGA yaitu minuman herba (kunyit asem dan wedang jahe), teh kelor, dan rempeyek herbal yang dikemas dalam bentuk kemasan siap jual. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata peserta terkait TOGA sebesar 12.47 %. Peningkatan ini berdampak pada minat anak panti untuk melanjutkan kegiatan inovasi TOGA ini sampai pemasaran. Empowerment Innovation at the Aisyiyah Bekonang Orphanage: Fostering Autonomy Through TOGA Cultivation and Processing  This community service aims to develop Family Medicinal Plants (TOGA) at the Women Orphanage of Aisyiyah, Bekonang Sukoharjo, providing useful life skills for orphanage children, as well as supporting environmental conservation efforts. The target community in this service activity is the 27 children of the Putri Aisyiyah Bekonang Orphanage, consisting of two educational backgrounds, namely middle school and high school students. The service method is an educational approach carried out through various activities, such as socialization about Family Medicinal Plants (TOGA), direct practice of planting TOGA, making TOGA-based products and socialization and product packaging practices. Success indicators are assessed using pre- and post-tests that evaluate orphanage children's understanding of TOGA, as well as their skills in planting, processing, and packaging products. Empowerment activities for orphanage children through TOGA were carried out well. From this activity, participants were able to create four TOGA products, namely herbal drinks (turmeric tamarind and ginger tea), moringa tea, and herbal peanut brittle packaged in ready-to-sell packaging. The evaluation results showed that there was an increase in the average knowledge of participants related to TOGA of 12.47%. This rise affects the desire of orphaned children in continuing TOGA innovative initiatives through marketing.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024