Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah permasalahan kebahasaan yang dimiliki oleh seorang individu, khususnya pada keterampilan menulisnya. Seorang individu pada usia dewasa seharusnya sudah mempunyai keterampilan menulis yang baik, walaupun tidak rapi namun dapat terbaca. Hal ini berbeda dengan pengalaman yang peneliti temukan pada seorang mahasiswa yang berusia dewasa. Mahasiswa tersebut mengalami permasalahan pada keterampilan menulisnya, khususnya terkait cara menulis terlihat pada bentuk tulisan yang tidak terbaca, banyak huruf yang hilang, dan penulisan bentuk huruf yang tidak tepat. Berdasarkan uraian tersebut pada penelitian ini peneliti berupaya mendeskripkan keterampilan menulis anak disgrafia usia dewasa. Selain itu berdasarkan temuan tersebut, peneliti akan menyusun sebuah model pembelajaran individual yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan khusus studi kasus. Pendekatan ini digunakan untuk memperlihatkan hasil temuan yang terdapat pada subjek penelitian yang nantinya dijadikan dasar sebagai rancangan pola pembelajaran individual. Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan bahwa terdapat lima kriteria permasalahan keterampilan menulis pada subjek penelitian, yaitu 1) bentuk tulisan sulit dibaca, 2) terdapat penghilangan huruf, 3) terdapat penambahan huruf, 4) jarak antar huruf tidak beraturan, dan 5) penulisan huruf bercampur. Setelah Pembelajaran individual dilakukan seorang pengajar akan mengetahui secara rinci terkait dengan permasalahan yang dihadapi dan dapat merencanakan bentuk penangannya.
Copyrights © 2024