Pelestarian budaya lokal memainkan peran penting dalam mewujudkan keharmonisan masyarakat, khususnya di Jorong Simpang Tolang Lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak dari upaya pelestarian budaya lokal terhadap keharmonisan sosial di daerah tersebut. Metode penelitian yang digunakan mencakup observasi langsung, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat dan peserta kegiatan budaya, serta studi dokumentasi tentang praktik-praktik budaya lokal. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pelestarian budaya lokal, seperti, seni Tarian, dan acara pesta, memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penguatan identitas budaya komunitas. Kegiatan-kegiatan budaya ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan warisan budaya, tetapi juga mempererat hubungan antaranggota masyarakat, menciptakan rasa kebersamaan yang kuat, dan mengurangi potensi konflik sosial. Selain itu, pelestarian budaya lokal berperan dalam membangun rasa memiliki dan kebanggaan di kalangan masyarakat. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan budaya, masyarakat merasakan keterhubungan yang lebih dalam dengan tradisi mereka dan dengan sesama anggota komunitas. Ini pada gilirannya meningkatkan kohesi sosial dan mempromosikan kerjasama yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pelestarian budaya, termasuk kurangnya dukungan finansial dan perubahan dalam gaya hidup masyarakat. Rekomendasi dari penelitian ini termasuk perlunya peningkatan dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait, serta promosi yang lebih luas tentang pentingnya pelestarian budaya lokal. Diharapkan, dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam kegiatan pelestarian budaya, akan tercipta lingkungan sosial yang lebih harmonis dan koheren. Implementasi strategi pelestarian budaya yang efektif di Jorong Simpang Tolang Lama diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menjaga keharmonisan sosial melalui pelestarian budaya.
Copyrights © 2024