Pandemi COVID-19 telah menjadi katalisator bagi perubahan signifikan dalam cara organisasi beroperasi, mendorong penerapan model kerja yang lebih fleksibel dan tangguh. Dalam konteks ini, penelitian ini mengeksplorasi dampak pandemi terhadap struktur organisasi dan budaya kerja, dengan fokus pada penerapan opsi kerja jarak jauh, jam kerja yang lebih fleksibel, dan skema kerja hybrid. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisis pengalaman berbagai organisasi dalam mengadopsi perubahan ini, serta tantangan dan manfaat yang dihadapi selama transisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fleksibilitas dalam pengaturan kerja tidak hanya meningkatkan produktivitas karyawan, tetapi juga mendukung keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Namun, tantangan dalam kolaborasi dan komunikasi tetap ada, yang membutuhkan strategi manajemen yang adaptif. Temuan ini memberikan wawasan tentang pentingnya membangun ketangguhan organisasi dalam menghadapi ketidakpastian, serta rekomendasi untuk praktik terbaik yang dapat diterapkan di masa depan.
Copyrights © 2024