<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Problem Solving terhadap hasil belajar siswa kelas V-B UPTD SD Negeri 122349 Pematangsiantar. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V-B UPTD SD Negeri 122349 Pematangsiantar dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang, terdiri dari 11 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Hasil uji dan analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perhitungan dengan t-test menghasilkan nilai thitungt_{\text{hitung}}thitung sebesar 24,508. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan ttabelt_{\text{tabel}}ttabel sebesar 1,725 dengan derajat kebebasan (dfdfdf) = 39 dan taraf signifikansi 0,05. Perbedaan dikatakan signifikan jika thitung>ttabelt_{\text{hitung}} > t_{\text{tabel}}thitung>ttabel. Jika thitung>ttabelt_{\text{hitung}} > t_{\text{tabel}}thitung>ttabel, maka H0H_0H0 ditolak dan HaH_aHa diterima. Sebaliknya, jika thitung<ttabelt_{\text{hitung}} < t_{\text{tabel}}thitung<ttabel, maka H0H_0H0 diterima dan HaH_aHa ditolak. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari pretest siswa sebelum diberi perlakuan, rata-rata nilai siswa adalah 56,20, yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70. Setelah diajarkan dengan menggunakan metode Problem Solving, nilai posttest siswa meningkat menjadi rata-rata 85,60. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari metode Problem Solving terhadap hasil belajar siswa kelas V-B UPTD SD Negeri 122349 Pematangsiantar.]]>
Copyrights © 2024
