Penelitian ini membahas falsafah kritis dan Marxisme serta kontribusi teori pendidikan kritis dari Paulo Freire dan Henry Giroux dalam konteks pendidikan. Penelitian ini dilakukan melalui kajian pustaka yang berfokus pada sumber-sumber ilmiah relevan terkait topik. Falsafah kritis dan Marxisme menekankan pentingnya analisis terhadap struktur kekuasaan dan ideologi dalam pendidikan, sedangkan teori Freire menekankan pendidikan dialogis yang membebaskan individu dari penindasan. Henry Giroux melanjutkan pemikiran ini dengan menekankan pendidikan sebagai arena resistensi budaya dan perubahan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendidikan kritis dapat membangun kesadaran siswa terhadap realitas sosial, memberdayakan mereka sebagai agen perubahan, serta mengkritisi ideologi dominan. Kesimpulannya, pendekatan pendidikan kritis penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan responsif terhadap tantangan sosial saat ini.
Copyrights © 2024