Kesadaran metakognitif merupakan faktor kunci dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran, terutama di tingkat sekolah menengah. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana guru yang tidak memiliki pelatihan khusus dalam strategi metakognitif memahami dan menerapkan strategi tersebut dalam pembelajaran, serta bagaimana siswa mengembangkan kesadaran metakognitif mereka dalam lingkungan belajar yang belum secara eksplisit mengajarkan konsep ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang dilakukan di SMA Negeri 2 Tambang, Kampar, Riau. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi kelas, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis menggunakan metode tematik dengan triangulasi sumber untuk meningkatkan validitas temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru belum memiliki pemahaman yang mendalam tentang strategi metakognitif dan cenderung mengintegrasikan aspek reflektif dalam pembelajaran secara sporadis. Observasi juga menunjukkan bahwa siswa masih bergantung pada metode belajar berbasis hafalan tanpa instruksi eksplisit mengenai strategi berpikir reflektif. Faktor utama yang memengaruhi perkembangan kesadaran metakognitif siswa meliputi keterlibatan guru dalam membimbing refleksi, lingkungan belajar yang mendukung, serta karakteristik individu siswa seperti motivasi dan kemandirian belajar. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi pendidikan yang sistematis dan berbasis bukti, termasuk pelatihan bagi guru dan perancangan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi penguatan keterampilan metakognitif siswa.
Copyrights © 2025