Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kerinduan pada Sosok Pendidik: Upaya Membangun Relasi Edukatif yang Otentik Muzeliati, Muzeliati; Firdaus, M; Sumianto, Sumianto
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 4 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i4.2737

Abstract

Artikel ini mengkaji makna kerinduan terhadap sosok guru dalam perspektif filsafat pendidikan, dengan menekankan pentingnya relasi edukatif yang otentik antara guru dan murid. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis hermeneutika filosofis untuk menafsirkan nilai-nilai relasional dalam praktik pendidikan. Relasi otentik dipahami sebagai kehadiran guru secara utuh spiritual, intelektual, dan emosional yang melampaui peran instruksional dan menjelma dalam bentuk kepekaan, keterbukaan, serta kepedulian. Kajian ini memanfaatkan pemikiran dari Paulo Freire, Nel Noddings, Parker Palmer, hingga Ki Hadjar Dewantara untuk memperkuat argumentasi tentang keaslian, kepedulian, dan pembebasan sebagai inti dari praktik pendidikan yang bermakna. Temuan konseptual menunjukkan bahwa guru yang dirindukan adalah mereka yang tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk ruang perjumpaan antarmanusia yang transformatif. Implikasinya, Pendidikan guru harus menekankan pembentukan keutuhan diri, dan paradigma pendidikan perlu bergerak dari pendekatan kognitif-instruksional menuju relasional-reflektif. Artikel ini merekomendasikan rekonstruksi wacana pedagogis agar pendidikan tidak terjebak dalam rutinitas teknokratis, melainkan menjadi praktik kemanusiaan yang membebaskan, menyentuh, dan menghidupkan.
Dari Instruksi ke Refleksi: Peran Kompetensi Guru dalam Membentuk Kesadaran Metakognitif Siswa Muzeliati, Muzeliati; Herlinawati, Herlinawati; Nurfaisal, Nurfaisal
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 2 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i2.2402

Abstract

Kesadaran metakognitif merupakan faktor kunci dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran, terutama di tingkat sekolah menengah. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana guru yang tidak memiliki pelatihan khusus dalam strategi metakognitif memahami dan menerapkan strategi tersebut dalam pembelajaran, serta bagaimana siswa mengembangkan kesadaran metakognitif mereka dalam lingkungan belajar yang belum secara eksplisit mengajarkan konsep ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang dilakukan di SMA Negeri 2 Tambang, Kampar, Riau. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi kelas, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis menggunakan metode tematik dengan triangulasi sumber untuk meningkatkan validitas temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru belum memiliki pemahaman yang mendalam tentang strategi metakognitif dan cenderung mengintegrasikan aspek reflektif dalam pembelajaran secara sporadis. Observasi juga menunjukkan bahwa siswa masih bergantung pada metode belajar berbasis hafalan tanpa instruksi eksplisit mengenai strategi berpikir reflektif. Faktor utama yang memengaruhi perkembangan kesadaran metakognitif siswa meliputi keterlibatan guru dalam membimbing refleksi, lingkungan belajar yang mendukung, serta karakteristik individu siswa seperti motivasi dan kemandirian belajar. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi pendidikan yang sistematis dan berbasis bukti, termasuk pelatihan bagi guru dan perancangan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi penguatan keterampilan metakognitif siswa.