Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis pantun yang digunakan dalam tarian Gandai serta fungsinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi pustaka dengan sumber data utama buku Gandai Tarian Langit yang Membumi di Tanah Pekal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenisĀ pantun dalam tradisi Gandai, yaitu pantun kiasan, pantun berkasih-kasihan, dan pantun nasihat. Pantun kiasan merupakan jenis yang paling dominan dengan total 51 pantun, pantun ini mengandung makna simbolik yang erat dengan filosofi kehidupan. Pantun berkasih-kasihan berjumlah 46 pantun, mengungkapkan beragam perasaan yang berkaitan erat dengan kasih sayang, cinta dan perasaan dan dinamika dalam hubungan asmara. Sementara itu, pantun nasihat yang berjumlah lebih sedikit, menyampaikan nilai-nilai moral dan religius. Pantun dalam tarian gandai memiliki beberapa fungsi, Pertama, sebagai representasi kisah masa lampau dari mitologi Malin Deman dan Puti Bungsu. Kedua, representasi pola pikir dan perilaku masyarakat Pekal khususnya dalam konteks adat istiadat pernikahan Ketiga, sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai moral terkhusus bagi generasi muda.. Dengan demikian, pantun dalam tarian Gandai memiliki peran penting dalam memperkuat identitas budaya lokal masyarakat Pekal serta mendidik generasi muda melalui nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Copyrights © 2025