Kegiatan pengabdian ini berfokus pada identifikasi kebutuhan infrastruktur untuk mengembangkan Desa Wisata Penebel di Tabanan, Bali yang memanfaatkan potensi sistem subak. Berdasarkan survei lapangan dan wawancara dengan warga, ditemukan bahwa kawasan ini memiliki saluran air yang ideal untuk aktivitas tubing dengan lebar 1,3 meter dan aliran cukup deras. Namun, beberapa tantangan masih ditemui seperti masalah sampah plastik, kurangnya fasilitas penunjang seperti toilet dan area parkir, serta keterlibatan masyarakat yang masih terbatas. Selanjutnya sesuai hasil survey dan wawancara dapat direkomendasikan beberapa solusi konkret, antara lain perbaikan tepian saluran dengan paving block, pembangunan fasilitas sanitasi yang ramah lingkungan, pemasangan penyaring sampah di bagian hulu, serta pelatihan pemanfaatan media sosial bagi warga. Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Copyrights © 2025