Penelitian ini menganalisis penggunaan sumber belajar untuk memfasilitasi kemampuan mengenal angka anak usia 5-6 tahun di TKA Sulalatul Huda, Tasikmalaya. Menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan guru dan anak-anak kelompok B. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian anak belum mencapai indikator kemampuan mengenal angka karena keterbatasan sumber belajar yang tersedia. Sumber belajar yang kurang menarik dan terbatas dalam jumlah mengakibatkan menghambat kemampuan mengenal angka anak usia 5-6 tahun. Temuan ini mengarah pada pentingnya pengembangan sumber belajar yang lebih interaktif dan menarik, seperti buku bergambar, aplikasi digital, dan lain sebagainya. Studi penelitian ini sebagai dasar acuan untuk penelitian selanjutnya agar dapat menciptakan inovasi sumber belajar yang efektif guna meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak usia 5-6 tahun.
Copyrights © 2024