Articles
MANAJEMEN PENINGKATAN KINERJA GURU BERBASIS MBS
Risbon Sianturi
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol 12 No 1 (2021): Vol.12 No.1 Januari 2021
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23969/kebijakan.v12i1.3472
Kinerja seorang guru pada dasarnya dapat meningkat dan menurun serta sangat bergantung pada proses manajemen peningkatan kinerja itu sendiri. Berkenaan dengan fungsi pengendalian kinerja guru yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah dan pengawas ini, pada faktanya masih banyak ditemukan distorsi. Fenomena tersebut sering ditemukan dalam proses pembinaan kinerja guru, khususnya di SMPN 1 Lembang, SMPN 1 Padalarang, dan SMPN 1 Cililin. Oleh karenanya, dipandang perlu adanya suatu pengkajian yang lebih mendalam berkaitan dengan manajemen peningkatan kompetensi profesional dan kinerjanya guru di ketiga SMP negeri tersebut. Paradigma penelitian yang digunakan untuk mengkaji hal ini adalah dengan menerapkan metode naturalistic inquiry serta pendekatan model Deming (PDCA), dengan subjek penelitiannya ditentukan secara purposive. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam program peningakatan kinerja guru di ketiga sekolah tersebut pada umumnya dilakukan melalui kegiatan-kegiatan pembinaan di luar sekolah, sementra di lingkungan sekolah lebih sering dilakukan dalam bentuk supervisi dan kegiatan sharing dalam MGMP. Dalam perencanaannya pun tidak dilakukan perumusan prosedur dan kriteria assessment dari kegiatan-kegiatan tersebut. Pengorganisasiannya diselaraskan dengan visi dan tujuan sekolah serta ditunjang oleh upaya memfasilitasi mentor. Namun, pada proses pelaksanaan dan pengawasannya, kegiatan-kegiatan peningkatan kinerja guru ini tidak dikembangkan dalam program tersendiri sebagai suatu program peningkatan kinerja guru, sehingga setiap kegiatannya terkesan insidental dan tidak berkesinambungan dari tahun ke tahun. Oleh karenanya dalam penyelenggaraan manajemen peningkatan kinerja guru di ketiga SMP Negeri tersebut perlu dikelola secermat mungkin dengan mengoptimalkan seluruh fungsi manajemen, dan senantiasa selalu mengkaji dan mempertimbangkan berbagai tuntutan kebutuhan profesional guru.
Manajemen Pembiayaan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) di Sekolah Dasar Kota Tasikmalaya
Karinta Utami;
Ema Astri Muliasari;
Cicin Solihati Fitria Firizqi;
Nuryanti Surastri;
Risbon Sianturi;
Lutfi Nur
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 5, No 2 (2022): Juni
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31100/dikdas.v5i2.1999
The implementation of the National Assessment (AN) at the elementary school (SD) level in Indonesia is the first to be implemented in 2021. This is a challenge for every educational unit, especially regarding the financial aspect of the implementation of AN. The school unit implements AN, the first is to organize independently, and the second is to ride or share resources. In this research, we will take a case study of one school that organizes AN independently and one school that chooses the boarding method. The results of the study show two challenges that must be faced by education units, namely the AN budget that has not been included in the School Activity Plan and Budget (RKAS) at the beginning of the year and the unavailability of infrastructure facilities for the implementation of AN. The research shows an overview of the implementation of AN in the two different methods seen from the aspect of financing, so that it can be a lesson for the preparation of financing management for the implementation of AN SD in the Future.
Analisis Analisis Media Magnetic Number Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Usia 5-6 Tahun
Itsni Khoirunnisa;
Risbon Sianturi;
Dindin Abdul Muiz Lidinillah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (256.677 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5540
Pengenalan konsep matematika di taman kanak-kanak dapat dilakukan melalui berbagai metode dan media. Matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang dipelajari disemua jenjang pendidikan khususnya PAUD. Pembelajaran matematika perlu dikenalkan pada anak dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Permainan berhitung merupakan bagian dari matematika yang diperlukan untuk menumbuh kembangkan keterampilan pengenalan konsep matematika yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, terutama mengenal lambang bilangan yang merupakan dasar bagi pengembangan kemampuan kognitif. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan berhitung anak dengan media magnetic number. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Media magnetic number ini merupakan media yang layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak, dimana anak bermain mengenal konsep angka serta anak lebih bisa mengurutkan, membilang, menghubungkan jumlah-jumlah benda dengan angka.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Penerapan Media Kertas Kokoru
Andini Abuk Leoni;
Lutfi Nur;
Risbon Sianturi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (215.534 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5705
Anak usia dini adalah masa keemasan (golden age), masa yang memberikan pengaruh besar terhadap kualitas perkembangan anak selanjutnya sehingga pemberian stimulasi yang cukup dan benar akan membantu pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan aspek perkembangan anak, salah satunya yaitu meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia dini melalui penerapan media kertas kokoru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik observasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini dilakukan kepada anak kelompok B Kober Ar-Roqayah. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak dapat meningkat melalui penerapan media kertas kokoru, seperti anak dapat menggunting, menggulung, dan menempel sesuai dengan pola yang ada dan anak dapat mengkoordinasikan mata dan tangan. Sehingga penerapan media kertas kokoru sangat disarankan untuk digunakan sebagai upaya dalam meningkatkan motorik halus anak usia dini.
Analisis Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun di RA Al-Masoem Kabupaten Tasikmalaya
Risbon Sianturi;
Sima Mulyadi;
Winda Febrianti Millenia
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (202.602 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5747
Bagi anak usia dini penting untuk berlatih menggunakan otot-otot besar dalam kegiatan motorik halus karena penundaan pengembangan koordinasi motorik kasar mungkin berdampak negatif terhadap perkembangan motorik halus anak maka guru sebaiknya mendorong anak terlibat dalam semua jenis kegiatan manipulatif sehingga mereka bisa belajar menerapkan kemampuan yang diperlukan untuk menggunakan tangan dan jemari dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun di RA Al-Masoem Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan hasil pengolahan data deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi anak secara langsung juga dengan wawancara kepada guru. Kenyataan yang terjadi masih terdapat enam anak dari partisipan empat belas yang kemampuan perkembangan motorik halusnya rendah. Disebabkan oleh banyak faktor diantaranya pembelajaran yang monoton, metode pembelajaran kurang menarik seta kegiatan yang kurang mendukung aspek-aspek perkembangan motorik halus anak. Aspek perkembangan yang masih rendah berkaitan dengan ketangkasan dan penggunaan jari tangan, kelenturan pergelangan tangan dan koordinasi mata dan tangan. Anak masih memerlukan bimbingan dan latihan secara rutin baik dari guru maupun orang tua agar kemampuan motorik halus anak berkembang secara optimal.
Pengaruh Permainan Tradisional Egrang Batok untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak Usia 3-4 Tahun
Risella Amelia Silanindah Sella;
Heri Yusuf Muslihin;
Risbon Sianturi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (241.248 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5817
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional egrang batok untuk perkembangan kemampuan motorik kasar pada anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan kuasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 peserta didik kelas B-1 Kober Saluyu Desa Sukakerta Kec.Kertajati Kab.Majalengka (kelas eksperimen) dan 10 peserta didik kelas B-2 Kober Saluyu Desa Sukakerta Kec.Kertajati Kab.Majalengka (kelas kontrol), sehingga keseluruhan sampel berjumlah 20 peserta didik. Pengumpulan data menggunakan tes berupa Pre-Test dan Post-Test yang berbentuk indikator skor penilaian kemampuan motorik kasar dengan jumlah 25 indikator. Uji validitas dengan korelasi product moment. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan statistik. Berdasarkan analisis hasil penelitian, menunjukan adanya pengaruh permainan tradisional egrang batok. Sehingga nilai rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen mengalami peningkatan 34.388 lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol.
Eskalasi Instrumen Deteksi Dini Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun
Risbon Sianturi;
Aini Loita;
Triana Maulani Utami
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (252.667 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5835
Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan mengenai rendahnya deteksi dini pada anak usia 5-6 tahun pada perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mendeskripsikan tingkat pencapaian perkembangan anak usia 5-6 tahun berdasarkan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) dan melakukan deteksi dini perkembangan kognitif pada anak dengan membuat sebuah instrumen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek tiga anak yang berusia 5-6 tahun dan orang tua yang memiliki anak usia 5-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara serta memberikan serangkaian rangsangan untuk mendukung munculnya respon terhadap capaian perkembangan yang akan diukur. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek belum sesuai dengan indikator tingkat pencapaian perkembangan anak dalam Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Kata kunci: deteksi dini; pencapaian perkembangan; perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun
Dasar Kebutuhan Pengembangan Instrumen Deteksi Dini Terhadap Perkembangan Sosial Pada Anak Usia 6 Tahun
Anisa Furwani furwani;
Sumardi Sumardi;
Risbon Sianturi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (245.666 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5977
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dasar kebutuhan pengembangan instrumen deteksi dini terhadap perkembangan sosial anak usia 6 tahun. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Kober Bina Umat di Kabupaten Tasikmalaya guru belum berkesempatan mengembangkan instrumen deteksi dini perkembangan anak. Instrumen deteksi dini perkembangan yang digunakan oleh guru lebih ke instrumen deteksi dini perkembangan secara umum belum ada yang khusus untuk perkembangan sosial anak usia 6 tahun dan para orang tua yang belum mengetahui cara mendeteksi perkembangan anak. penelitian ini menggunakan metode EDR (Educational Design Research) model McKenney dan Reaves pada tahap pertama yaitu eksplorasi dan analisis. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara kepada orang tua anak yang memiliki anak usia 6 tahun dan guru kelas B Kober Bina Umat. Analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil eksplorasi dan analisis peneliti menarik kesimpulan bahwa perlu adanya pengembangan instrumen deteksi dini perkembangan sosial anak usia 6 tahun.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Instrumen Deteksi Dini Perkembangan Sikap Sosial Anak Usia 2 Tahun
Refni Septia;
Taopik Rahman;
Risbon Sianturi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (216.726 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5997
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan instrumen deteksi dini perkembangan sikap sosial anak usia 2 tahun. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis ini menggunakan metode penelitian berbasis pengembangan yang bertujuan khusus untuk mengembangkan instrumen yakni model EDR (Educational Design Rerearch)). EDR adalah sebuah pendekatan penelitian dengan menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara kepada orang tua yang mempunyai anak usia 2 tahun di daerah kecamatan kawalu. Analisis dta menggunakan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil eksplorasi dan analisis peneliti menarik kesimpulan bahwa perlu adanya pengembangan instrumen deteksi dini perkembangan sosial anak usia 2 tahun
Bagaimana Kemampuan Kreativitas Anak Dengan Masalah Obesitas Melalui Penerapan Media Buku Panduan Menggambar Tema Diriku ?
Neli Vitriyani Syarifah;
Risbon Sianturi;
Sima Mulyadi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (259.464 KB)
|
DOI: 10.31316/jk.v6i2.3512
AbstrakPenelitian ini mempunyai latar belakang masalah pada kemampuan kreativitas dalam kegiatan menggambar. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan bagaimana upaya meningkatkan kemampuan kreativitas anak dengan masalah obesitas melalui penggunaan media melalui buku panduan menggambar tema diriku. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah dua orang dari kelompok A, yaitu satu anak dan satu guru. Hasil penelitian yang diperoleh ialah penggunakan media buku panduan menggambar tema diriku diimplementasikan berdasarkan tahapan secara sistematis yang dilakukan selama 13 pertemuan dan diberikan treatment, sehingga dapat meninngkatkan kemampuan kreativitas anak dengan menggambar melalui bentuk dasar.Kata Kunci: Studi Kasus, Kemampuan Kreativitas, Treatment. AbstractThis research has a problem background on the ability of creativity in drawing activities. The purpose of this study is to describe how efforts to improve the creative ability of children with obesity problems through the use of media through a guide book for drawing the theme myself. The research method used in this research is quialitative with a case study approach. The subjects involved in this study amounted to two people from group A, namely one child and one teacher. The result of the research obtained are that the use of the self-themed drawing guide book is implemented based on stages systematically carried out during 13 meetings and given treatment, so that it can improve cihldren’s creativity skills by drawing through basic shapes.Keywords: Case Studies, Creativity Skills, Treatment.