Tawuran antar remaja merupakan masalah sosial yang terus meningkat di perkotaan Indonesia, terutama di kalangan pelajar SMA dan SMK. Fenomena ini seringkali dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan lingkungan sosial, yang memperkuat risiko keterlibatan remaja dalam kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara faktor ekonomi dan lingkungan sosial terhadap kecenderungan remaja terlibat dalam tawuran. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan deskriptif kualitatif, mengumpulkan data dari jurnal, buku, dan artikel penelitian relevan dalam lima tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi ekonomi yang rendah sering kali memicu perasaan rendah diri dan agresivitas, sedangkan lingkungan sosial yang tidak kondusif, termasuk lingkungan keluarga dan sekolah yang minim pengawasan, memperparah risiko keterlibatan dalam tawuran. Intervensi yang efektif mencakup pendekatan preventif melalui pendidikan moral dan dukungan sosial baik dari keluarga maupun sekolah untuk menekan kecenderungan tawuran.
Copyrights © 2024