Mahasiswa generasi muda sering kesulitan memahami tragedi Mei 1998 karena kurangnya penyampaian yang relevan dan menarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efektivitas humor dan komunikasi dalam video stand-up comedy Pandji Pragiwaksono terhadap sikap mahasiswa Universitas Djuanda mengenai tragedi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Variabel penelitian meliputi efektivitas humor (dimensi pengakuan, rasa sakit, dan jarak) dan komunikasi efektif (dimensi kredibilitas, konteks, isi, kejelasan, kesinambungan dan konsistensi, saluran, serta kapasitas audiens) terhadap sikap mahasiswa yang terdiri dari aspek kognitif, afektif, dan konatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humor mampu mempermudah pemahaman mahasiswa terhadap isu sejarah yang kompleks melalui pendekatan yang santai dan menarik, sedangkan komunikasi efektif memperkuat penyampaian pesan edukatif secara jelas dan relevan. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu komunikasi, terutama dalam memahami peran humor sebagai alat komunikasi sosial-historis, serta menjadi referensi bagi institusi pendidikan untuk mengintegrasikan metode inovatif dalam pembelajaran.
Copyrights © 2024