Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan pendidikan inklusi di SD 111 Botto, Takkalalla, Kabupaten Wajo, dengan menelaah perspektif siswa, guru, dan orang tua dalam membangun lingkungan sekolah yang inklusif. Pendidikan inklusi merupakan pendekatan yang menekankan pentingnya keberagaman, kesetaraan, dan partisipasi semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi kelas dan wawancara mendalam terhadap siswa, guru, dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sekolah menghadapi tantangan seperti keterbatasan guru pelatihan, kurangnya fasilitas, dan beragamnya kemampuan belajar siswa, komitmen untuk mengimplementasikan pendidikan inklusi tetap tinggi. Guru berupaya menerapkan pembelajaran inklusi melalui strategi adaptif seperti penggunaan media visual, alat peraga, dan pendekatan diferensiasi. Siswa menunjukkan respon positif terhadap lingkungan inklusif, sementara orang tua mendukung program ini dengan harapan adanya peningkatan fasilitas dan kompetensi guru. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan berkelanjutan bagi guru, penyediaan sumber daya yang sesuai, serta kolaborasi erat antara sekolah dan orang tua. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah-sekolah lain yang ingin mengembangkan pendidikan inklusi, khususnya di daerah dengan keterbatasan sumber daya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025