Abstract: The Society 5.0 era emphasizes the importance of digital technology in supporting organizational functions, including mosques as non-profit institutions. Al-Hijriyah Mosque, Ciputat, faces challenges in managing administration and finances using conventional methods. This activity aims to assist mosque administrators in utilizing information technology to prepare transparent and accountable financial reports according to ISAK 35 standards. Activities using the Participatory Action Research method include Google Drive-based administration training, preparing financial reports using Microsoft Excel, and managing information media. The activity results show an increase in the competence of administrators in managing finances digitally, as well as developing promotional materials to support more effective, efficient, and innovative mosque management.Keywords: Accountability; ISAK-35; Mosque Finance; Information Technology; Transparency. Abstrak: Era Society 5.0 menekankan pentingnya teknologi digital dalam mendukung fungsi organisasi, termasuk masjid sebagai lembaga nirlaba. Masjid Al-Hijriyah, Ciputat, menghadapi tantangan dalam pengelolaan administrasi dan keuangan yang masih menggunakan cara konvensional. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada pengurus masjid dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk menyusun laporan keuangan yang transparan dan akuntabel sesuai standar ISAK 35. Melalui metode Participatory Action Research, kegiatan meliputi pelatihan administrasi berbasis Google Drive, penyusunan laporan keuangan menggunakan Microsoft Excel, serta pengelolaan media informasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kompetensi pengurus dalam mengelola keuangan secara digital, serta mengembangkan bahan promosi untuk mendukung pengelolaan masjid yang lebih efektif dan efisien, serta inovatif.Kata kunci: Akuntabilitas; ISAK-35; Keuangan Masjid; Teknologi Informasi; Transparansi.
Copyrights © 2025