Tujuan penulisan untuk mengupas makna "menang dalam kekalahan" yang merupakan Soft Power Timnas Jepang Di Piala Dunia 2022 dan bisa dijadikan alternatif bagi penguatan pendidikan Islam. Melalui pendekatan teoritis disimpulkan: bahwa langkah timnas Jepang memang sudah terhenti dibabak perdelapan final, namun soft power mereka menang dalam kekalahan sebagai investasi pendidikan, yakni: sikap disiplin, tetap semangat, budaya hidup bersih, tetap rendah hati, mentalitas tangguh, bermain dengan efektif, kerjasama tim solid, dukungan suporter di dalam dan luar lapangan, serta pembiasaan berterima kasih dan minta maaf. Etika tersebut merupakan hasil dari pendidikan: pola pendisiplinan orangtua pada anak sejak dini, seni shitsuke (pembiasaan), menegur anak di tempat yang tepat, belajar berempati sejak kecil, tidak menghukum anak melainkan perilakunya, mengutamakan keluarga, budaya pengendalian diri, dan disiplin sebagai point penting dalam kurikulum sekolah. Langkah ini dapat menjadi model penguatan pendidikan Islam dalam pembentukan karakter. i
Copyrights © 2023