Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kesejahteraan psikologis orang tua dengan anak disabilitas fisik berat di Kota Pekanbaru, Riau. Sebanyak 50 orang tua berpartisipasi dalam survei menggunakan skala terstandarisasi untuk mengukur kesejahteraan psikologis (PWB), dukungan sosial (MSPSS), strategi coping (Brief COPE Inventory), serta karakteristik disabilitas anak dan demografi. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa dukungan sosial (β=0.48, p<0.001) dan strategi coping adaptif (β=0.35, p=0.002) adalah prediktor positif paling signifikan terhadap kesejahteraan psikologis orang tua. Menariknya, tingkat keparahan disabilitas anak serta faktor demografi (pendidikan dan pendapatan) tidak signifikan dalam model prediksi ini. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi yang berfokus pada penguatan jejaring dukungan sosial dan pengembangan keterampilan coping yang adaptif untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis orang tua ABK fisik berat. Penelitian ini merekomendasikan program dukungan berbasis komunitas dan pelatihan psikologis untuk keluarga ABK di Indonesia.
Copyrights © 2025