Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Keterampilan Guru dalam Mengajar Bilqis, Ratu; Hasanah, Nisaul; Suklani
TANZHIMUNA Vol 2 No 2 (2022): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.005 KB) | DOI: 10.54213/tanzhimuna.v2i02.188

Abstract

Guru adalah tombak ujung Pendidikan yang sangat menentukan keberhasilan suatu negara dalam mengembangkan kualitas pendidikannya. Oleh karena itu guru harus memiliki beberapa keterampilan dalam mengajar, Guru diharuskan memiliki keterampilan dasar tersebut agar mampu dan dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik dan dapat diterima oleh para siswa. Terdapat delapan keterampilan dasar memgajar yang harus dimiliki oleh guru, diantaranya keterampilan membuka-menutup pembelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan penguatan hingga keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Sumbangan Gadget bagi Keterlambatan Bicara Anak Usia Dini Zudeta, Effran; Novembli, Meta Silfia; Hasanah, Nisaul
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 02 (2023): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v6i02.13620

Abstract

Perkembangan bahasa pada anak usia dini sangat penting bagi kelangsungan hidupnya sebagai makhluk sosial. Saat ini, anak-anak memiliki lebih banyak akses ke media elektronik setiap hari dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak yang sibuk dengan gadget berpotensi mengalami keterampilan perkembangan bahasa karena minimnya interaksi, menghasilkan perilaku menyimpang, penurunan kognitif. Paparan awal media elektronik pada usia dibawah dua tahun memberikan dampak pada bahasa, tetapi masih belum dapat disimpulkan. Penelitian ini bertujuan mengungkap dampak paparan awal gadget terhadap perkembangan bahasa dan perilaku mirip autis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang menghabiskan waktu menonton lebih dari 3 jam per hari mengalami keterlambatan bahasa dan rentang perhatian yang pendek, sedangkan anak yang menghabiskan waktu menonton kurang dari 3 jam per hari mengalami keterlambatan bahasa, rentang perhatian yang pendek, dan hiperaktif. Ditemukan bahwa lebih dari separuh anak (55%) tidak memiliki interaksi dengan orang tua selama anak menggunakan gadget, keterlambatan bicara dan perhatian pendek telah dilaporkan pada semua kasus, dan hiperaktif ditemukan pada 70% anak.
Sosialisasi Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak Berkebutuhan Khusus Usia Dini Reswita; Wahyuni, Sri; Novembli, Meta Silfia; Hasanah, Nisaul
JPPKh Lectura: Jurnal Pengabdian Pendidikan Khusus Vol. 1 No. 2 (2023): JPPKh Lectura: Jurnal Pengabdian Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jppkhlectura.v1i2.17547

Abstract

Anak berkebutuhan khusus usia dini mengacu pada keterbatasan fisik, mental, sensorik atau perkembangan yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari seseorang dan berpotensi membatasi partisipasinya dalam masyarakat. Keterlibatan orangtua dalam kehidupan anaknya akan memiliki dampak panjang terhadap kesejahteraan anak. Pada budaya patriarki, pengasuhan anak kerap diserahkan kepada ibu. Ayah berperan sebagai pencari nafkah dan pelindung keluarga. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan sering dianggap hanya sebatas pendukung ibu. Padahal ayah sebetulnya punya peran yang sangat besar dalam pengasuhan anak. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah Sosialisasi peran ayah dalam pengasuhan anak berkebutuhan khusus usia dini. Metode yang dilakukan yaitu ceramah, diskusi atau tanya jawab. Prosedur yang dilakukan dalam kegiatan ini terbagi 2 sesi. Hasil yang ditemukan secara umum berada pada kategori baik dengan rata-rata 62.50. Sedangkan peran ayah setelah dilaksanakan sosialisasi, secara umum berada pada kategori baik dengan rata-rata 78.57. Peningkatan ini menunjukkan bahwa sosialisasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan orangtua.
Kesehatan Reproduksi: Psikoedukasi Remaja Disabilitas Ramadansur, Rahmat; Hasanah, Nisaul; Novembli, Meta Silfia
JPPKh Lectura: Jurnal Pengabdian Pendidikan Khusus Vol. 2 No. 1 (2024): JPPKh Lectura: Jurnal Pengabdian Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jppkhlectura.v2i1.20495

Abstract

Remaja mengalami perubahan dalam fisik seperti perkembangan seks sekunder dan organ reproduksi. Remaja mulai tertarik dengan seksualitasnya dan memiliki perhatian terhadap lawan jenis. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada remaja pada umumnya, tetapi remaja disabilitas juga mengalami hal yang serupa. Remaja disabilitas membutuhkan pengetahuan terkait dengan pengalaman seksualnya dan kesehatan reproduksi, tapi kenyataannya pengetahuan remaja disabilitas masih sangat kurang sehingga tak jarang mereka mendapatkan kekerasan seksual. Di SLB Melati guru melaporkan bahwa siswa-siswi mereka belum paham cara melindungi diri dari pelecehan seksual dan kesehatan reproduksi. Lebih lanjut, jumlah siswa-siswi di SLB Melati yang rata-rata sudah memasuki usia remaja menjadi perhatian bagi sekolah untuk pemberian edukasi terkait seksualitas mereka. Maka dari itu, penting untuk memberikan psikoedukasi kepada remaja disabilitas di SLB Melati untuk meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebesar 46,5% setelah kegiatan dilakukan.
Edukasi Usaha Variasi Sepeda Motor Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Maulana, Fajar; Ustafiano, Bintha; Hasanah, Nisaul; Novembli, Meta Silfia
JPPKh Lectura: Jurnal Pengabdian Pendidikan Khusus Vol. 2 No. 1 (2024): JPPKh Lectura: Jurnal Pengabdian Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jppkhlectura.v2i1.20721

Abstract

Usaha variasi sepeda motor memiliki peluang yang cukup besar dan memiliki banyak peminat bagi pengguna sepeda motor. Salah satu usaha pada variasi sepeda motor adalah kustom, askesoris, reparasi ban dan jok, modifikasi lampu, cutting stiker dan lainnya. Pengerjaan variasi sepeda motor tidak memerlukan banyak kemampuan berpikir, sehingga cocok bagi anak berkebutuhan khusus. Namun, permasalahan yang terjadi di SLB Negeri Pembina adalah kurangnya jumlah guru dan pemahaman guru mengenai variasi sepeda motor yang sedang banyak diminati oleh setiap kalangan masyarakat sehingga pihak sekolah tidak memberikan keterampilan tersebut kepada siswa-siswinya. Oleh karena itu, diperlukan pemberikan edukasi mengenai usaha variasi sepeda motor dan praktek pengerjaan variasi sepeda motor. Dengan pemberian edukasi ini diharapkan siswa-siswi di SLB Negeri Pembina memiliki keterampilan baru dan dapat berdaya secara ekonomi setelah menyelesaikan pendidikannya
Self-Efficacy: Readiness of Teachers in Inclusive Schools Wahyuni, Sri; Novembli, Meta Silfia; Hasanah, Nisaul
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 3 (2024): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v16i3.5354

Abstract

Inclusive education involves ensuring that all students, including those with disabilities, have access to and participate fully in their educational environment as a fundamental right. Central to this is the concept of teacher self-efficacy, which refers to a teacher's belief in their ability to effectively instruct diverse learners. Teachers with high self-efficacy are more likely to approach disabilities with a positive and inclusive mindset, whereas those with lower self-efficacy often demonstrate less inclusive attitudes. This study aimed to assess whether teachers in inclusive primary schools possess the self-efficacy needed to effectively teach students with disabilities. A descriptive and quantitative methodology was employed, involving all 40 teachers within the study. Findings revealed that teachers in inclusive elementary schools tend to exhibit lower self-efficacy when addressing disabilities outside their area of expertise. Across various self-efficacy dimensions—such as inclusive teaching, collaboration, and behavior management—teachers were generally rated as moderate, regardless of the extent of direct interaction with students with disabilities. The results indicate a need for targeted professional development and training to enhance teachers' ability to support students with disabilities more effectively.
Transformasi Sikap dan Pemahaman Guru terhadap Siswa Disabilitas Melalui Pelatihan Pendidikan Inklusi Novembli, Meta Silfia; Hasanah, Nisaul
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 57 No 3 (2024): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inclusive education is organized so that all children, including children with disabilities, get quality education opportunities and services. However, the implementation of inclusive education raises several problems, one of which is teachers who do not understand inclusive education and disabilities, so they have difficulty accepting students with disabilities and managing classes well. This study aims to analyze the effect of inclusive education training on improving teachers' knowledge and attitudes in teaching students with disabilities. The methodology in this study used an experimental method with a one-group pretest-posttest design, which obtained a sample of 19 teachers. The data collection method was a closed questionnaire with an adapted and modified teacher attitude instrument and a teacher knowledge instrument compiled by the researcher based on the Inclusive Education Implementation Guide and the Inclusive Education Implementation Pocket Book in Elementary Schools. The analysis method used Wilcoxon, showing differences in teachers' knowledge and attitudes towards students with disabilities before and after being given inclusive education training. This study implies that teachers can apply more inclusive learning steps and recognize the characteristics of children with special needs. Thus, it can be concluded that inclusive education training can improve teachers' knowledge and positive attitudes in teaching students with disabilities.
Efektivitas Penanganan Anak Tempertantrum Melalui Role Playing Efastri, Sean Marta; Hasanah, Nisaul; Sufi , Wasiah; Reswita; Fadillah, Siti; Suharni
Jurnal Pelita PAUD Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v9i1.4438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektifnya penanganan anak tempertantrum melalui role playing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode ini dipilih karena tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari suatu perlakuan (treatment), yaitu pelaksanaan efektivitas penanganan temper tantrum dengan menggunakan metode role playing yang diterapkan pada kelompok anak. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan Eksperimen Semu atau Quasi Experimental dengan satu kelompok objek yang akan dilibatkan dalam penelitian atau yang disebut dengan one group pretest-posttest design. Berdasarkan uraian diatas penggunaan pendekatan Quasi dapat menghasilkan data eksperimen mengenai efektivitas penanganan anak tempertantrum role playing. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya ada efektivitas role playing (bermain peran) dalam penanganan anak temper tantrum di KB Delima Indah Siak. Hal tersebut ditunjukkan dengan uji T-test yang lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,00<0,05. Nilai rata-rata persentase posttest efektivitas role playing dalam penanganan anak temper tantrum yaitu 80,56% yang termasuk ke dalam kategori berkembang sesuai harapan.
Subjective well-being examined from sincerity and gratitude among cleaning service personnel Hasanah, Nisaul; Novembli, Meta Silfia; Iskandar, Puteri Qohimah Hanum; Sindiasari, Dita
Empathy : Jurnal Fakultas Psikologi Vol. 6 No. 2 (2023): [Edisi Desember] EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/empathy.v6i2.26109

Abstract

Cleaning service roles hold a low position within an employment institution. Low wages evoke negative feelings, job dissatisfaction, and disappointment, which are characteristics of individuals with low  subjective well-being. Sincerity and gratitude are among the factors that can influence subjective well-being. This study aims to determine if there is a relationship between sincerity and gratitude concerning the subjective well-being of cleaning service personnel. This research is quantitative, utilizing scales for sincerity, gratitude, and subjective well-being. The population comprises cleaning service personnel at the Indonesian Islamic University, with a sample size of 52 individuals chosen through random sampling. The findings indicate that there is no association between sincerity and gratitude concerning subjective well-being among cleaning service personnel. Additionally, no correlation was found between sincerity and subjective well-being, nor between gratitude and subjective well-being. The study concludes that the level of sincerity and gratitude does not impact the level of subjective well-being among cleaning service personnel.
Peningkatan Kualitas Hidup Penyandang Disabilitas melalui Program Pelatihan Keterampilan dan Pendampingan Sosial Hasanah, Nisaul; Novembli, Meta Silfia; Wahyuni, Sri; Fitriani, Dina; Hartati, Peby Tri
JPPKh Lectura: Jurnal Pengabdian Pendidikan Khusus Vol. 3 No. 1 (2025): JPPKh Lectura: Jurnal Pengabdian Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/05z5fz18

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap isu disabilitas melalui pendekatan edukasi partisipatif. Program dilaksanakan di Kota Pekanbaru, yang ditandai dengan minimnya pemahaman warga tentang hak dan interaksi yang tepat dengan penyandang disabilitas. Menggunakan metode Participatory Action Research (PAR), kegiatan meliputi pelatihan, simulasi empati, dan diskusi kelompok yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam aspek pengetahuan (dari 38% menjadi 87%) dan sikap positif terhadap penyandang disabilitas (dari 42% menjadi 90%). Selain itu, warga mulai melakukan tindakan nyata seperti perbaikan aksesibilitas dan perubahan norma sosial dalam penggunaan istilah yang lebih inklusif. Program ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis pengalaman dan keterlibatan langsung efektif dalam membentuk budaya masyarakat yang lebih empatik dan inklusif. Kegiatan ini diharapkan dapat direplikasi di komunitas lain sebagai model pemberdayaan sosial yang berkelanjutan.