Keluarga sebagai unit sosial terkecil menghadapi tantangan modern seperti kurangnya komunikasi, tekanan ekonomi, dan pengaruh teknologi, yang mengganggu keharmonisan, termasuk di Desa Banjarejo, Pekalongan. Penyuluhan keluarga terpadu berbasis nilai Islam ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam membangun keluarga harmonis yang sakinah, mawaddah, warahmah, serta memperkuat ketahanan keluarga. Kegiatan ini menggunakan pendekatan service learning dengan tiga tahap berupa perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan didukung metode dialog tematik. Hasilnya, penyuluhan menguatkan pemahaman warga tentang komunikasi efektif dan nilai-nilai Islam, memperkuat ikatan keluarga, dan mendukung pembentukan keluarga yang harmonis. Meskipun terkendala keterbatasan sumber daya, program ini diterima baik oleh masyarakat. Implikasinya, penyuluhan ini dapat menjadi model untuk wilayah lain, mendukung pembangunan masyarakat yang berakhlak mulia dan stabil secara sosial, dengan potensi replikasi melalui penyesuaian kebutuhan lokal. Kegiatan ini menegaskan peran keluarga sebagai fondasi moral dan ketahanan sosial dalam perspektif Islam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024