Bubuk cabai merupakan salah satu cara dalam mengawetkan cabai segar melalui berbagai tahapan seperti pengeringan dan penggilingan hingga menjadi serbuk. Review ini membahas pengaruh berbagai metode pengeringan terhadap fisikokimia bubuk cabai yang dihasilkan. Selain itu, review ini juga bertujuan untuk mengulas berbagai penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh berbagai metode pengeringan terhadap fisikokimia bubuk cabai. Melalui kajian pustaka ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi tentang metode pengeringan yang optimal dalam mempertahankan kualitas bubuk cabai. Metode pengeringan yang umum digunakan yaitu sinar matahari yang memiliki kelemahan karena menghasilkan produk dengan mutu yang buruk, pengeringan yang tidak merata, memerlukan waktu yang lama untuk menurunkan kadar air dan dipengaruhi oleh faktor cuaca yang tidak menentu. Kajian mengenai pengaruh berbagai metode pengeringan terhadap fisikokimia bubuk cabai dapat memberikan wawasan penting dalam memilih metode yang tepat agar meminimalkan penurunan kandungan gizi dan menghasilkan bubuk cabai yang berkualitas baik. Metode pengeringan tidak hanya terbatas pada penggunaan sinar matahari, tetapi juga melibatkan berbagai metode lain seperti cabinet dryer, hot-air dryer, solar dryer, gas oven, dan freeze drying. Kajian terhadap hasil fisikokimia bubuk cabai yang menggunakan cabinet dryer, solar dryer, dan gas oven menunjukkan bahwa metode tersebut mampu memenuhi syarat kualitas dengan kadar air ≤ 10% dan kadar abu ≤ 8%. Selain itu, jika dibandingkan pengeringan menggunakan sinar matahari terutama dalam kondisi optimal yang mencakup pengunaan suhu dan waktu metode pengeringan seperti cabinet dryer, solar dryer, dan gas oven lebih efisien. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024