Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH MODIFIKASI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMA TEPUNG SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) : STUDI KEPUSTAKAAN Ramadhan, Muhammad Rahmad; Wahyuni, Sri; Asnani, Asnani
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.634 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v5i3.13110

Abstract

ABSTRACT This review studied the effect of modified sorghum flour conversion on the characteristics of the modified sorghum flour. In addition, this review also determined the composition of starch sorghum flour. The modification process of sorghum flour is carried out to improve the characteristics of the flour produced. Modified sorghum flour also produced better physicochemical characteristics of flour than sorghum flour without modification. The process of modification can be done through several ways of conversion through modification and using acidic solutions. The results of the review show that the process of modification by fermentation can improve the characteristics of sorghum flour better than using acid as it improves nutritional value and the characteristics of sorghum flour. The modified sorghum flour has the potential to be a substitute for wheat flour in food processing to reduce food dependence on flour.Keywords: Sorghum flour, modification, characteristics of sorghum flour.ABSTRAKReview ini membahas pengaruh perlakuan modifikasi tepung sorgum terhadap karakteristik tepung sorgum termodifikasi yang dihasilkan. Selain itu, review ini juga bertujuan untuk mengetahui komposisi pati tepung sorgum. Proses modifikasi tepung sorgum dilakukan untuk untuk memperbaiki karakteristik tepung yang dihasilkan. Tepung sorgum termodifikasi juga menghasilkan karakteristik fisikokimia tepung yang lebih baik dari tepung sorgum tanpa modifikasi. Proses modifikasi dapat dilakukan melalui beberapa cara diantaranya adalah melalui modifikasi secara fermentasi dan menggunakan larutan asam. Hasil review menunjukkan bahwa proses modifikasi dengan cara fermentasi terbukti dapat memperbaiki karakteristik tepung sorgum lebih baik daripada menggunakan asam, diantaranya adalah perbaikan komposisi nutrisi serta perbaikan karakteristik tepung sorgum. Tepung sorgum termodifikasi memiliki potensi sebagai subtitusi tepung terigu pada pengolahan pangan sehingga mengurangi ketergantungan pangan terhadap terigu.Kata kunci: Tepung sorgum, modifikasi, karakteristik tepung sorgum.
OPTIMASI PENINGKATAN KUALITAS TEPUNG LINDUR DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI ASAM AMINO DAN ENZIM TRANSGLUTAMINASE Muhammad Rahmad Ramadhan; Sapta Raharja; Sukardi Sukardi
AGROINTEK Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v17i2.14223

Abstract

In the wider application of lindur flour, it is necessary to improve the functional properties of flour. Cross-linking between amino acids and transglutaminase enzymes is an effort to improve functional properties to improve the quality of lindur flour. This study aims to optimize the process of modifying the cross-linking of two different factor variables, namely the concentration of amino acids (X1) and transglutaminase (X2) enzymes using response surface methodology analysis. The response variables were analyzed to obtain the optimum conditions, namely swelling power, solubility, protein content, and baking expansion. There are two tests in this study, namely initial characteristics testing including proximate analysis, starch content, amylose, amylopectin, swelling power and solubility, baking expansion, whiteness degree, and supporting tests including FTIR and SEM analysis. The optimum conditions obtained were amino acid concentrations of 12 % and the enzyme transglutaminase 8 U/g. The results of the optimum response variables were swelling power of 9.58 g/g, solubility of 23.15 %, protein content of 19.99 %, and baking expansion of 2.27 ml/g. SEM analysis of modified lindur flour showed that the morphological structure of the granules changed in size, shape and physical properties. FTIR analysis showed that there was a change in the O-H group to N-H and the strengthening of the C-N group which was thought to be due to cross-linking.
PENGARUH BERBAGAI METODE PENGERINGAN TERHADAP FISIKOKIMIA BUBUK CABAI  : STUDI PUSTAKA Muhammad Rahmad Ramadhan; Desta Ria Erika; Andi Dahlan
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 9 No. 5 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/yg2pdf91

Abstract

Bubuk cabai merupakan salah satu cara dalam mengawetkan cabai segar melalui berbagai tahapan seperti pengeringan dan penggilingan hingga menjadi serbuk. Review ini membahas pengaruh berbagai metode pengeringan terhadap fisikokimia bubuk cabai yang dihasilkan. Selain itu, review ini juga bertujuan untuk mengulas berbagai penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh berbagai metode pengeringan terhadap fisikokimia bubuk cabai. Melalui kajian pustaka ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi tentang metode pengeringan yang optimal dalam mempertahankan kualitas bubuk cabai. Metode pengeringan yang umum digunakan yaitu sinar matahari yang memiliki kelemahan karena menghasilkan produk dengan mutu yang buruk, pengeringan yang tidak merata, memerlukan waktu yang lama untuk menurunkan kadar air dan dipengaruhi oleh faktor cuaca yang tidak menentu. Kajian mengenai pengaruh berbagai metode pengeringan terhadap fisikokimia bubuk cabai dapat memberikan wawasan penting dalam memilih metode yang tepat agar meminimalkan penurunan kandungan gizi dan menghasilkan bubuk cabai yang berkualitas baik. Metode pengeringan tidak hanya terbatas pada penggunaan sinar matahari, tetapi juga melibatkan berbagai metode lain seperti cabinet dryer, hot-air dryer, solar dryer, gas oven, dan freeze drying. Kajian terhadap hasil fisikokimia bubuk cabai yang menggunakan cabinet dryer, solar dryer, dan gas oven menunjukkan bahwa metode tersebut mampu memenuhi syarat kualitas dengan kadar air ≤ 10% dan kadar abu ≤ 8%. Selain itu, jika dibandingkan pengeringan menggunakan sinar matahari terutama dalam kondisi optimal yang mencakup pengunaan suhu dan waktu metode pengeringan seperti cabinet dryer, solar dryer, dan gas oven lebih efisien. 
PROCESSING OF COCONUTS INTO VIRGIN COCONUT OIL (VCO) AS AN EFFORT FOR AGRICULTURAL PRODUCT DIVERSIFICATION IN VILLAGES: PENGOLAHAN KELAPA MENJADI VIRGIN COCONUT OIL (VCO)SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI PRODUK PERTANIAN DI DESA Baihaqi; Ika Rezvani Aprita; Sri Agustina; Muhammad Rahmad Ramadhan; Windayani; Harmiaty Bahar; Abdi Juryan Ladianto
WISDOM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Wisdom Vol. 2 No. 2 (2025): JPKM WISDOM 4, 2025
Publisher : PT. ROCE WISDOM ACEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71275/wisdom.v2i2.130

Abstract

The production of Virgin Coconut Oil (VCO) in rural areas represents an effort to diversify agricultural products, which can improve the welfare of local communities by utilizing coconut as a regional natural resource. VCO offers numerous health benefits, such as boosting the immune system,  lowering cholesterol, and containing high levels of antioxidants. This community service program aims to provide the local population with the knowledge and practical skills on how to produce VCO properly. The methodology includes socialization, technical training, evaluation, and follow-up assistance. The pre- and post-test evaluation results show a significant improvement in participants' knowledge and skills. Approximately 85% of the participants understood the process of making VCO after the training, indicating the program's effectiveness. Furthermore, this initiative has opened new economic opportunities, with several participants beginning to produce and sell VCO independently. The main challenges faced include limited capital and market access. However, with continuous support and assistance from various stakeholders, this program is expected to further develop. The production of VCO presents a promising alternative to increase the income of rural communities and reduce dependence on a single agricultural commodity
Peningkatan Kapasitas Promosi UMKM Virgin Coconut Oil (VCO) melalui Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Digital Marketing Baihaqi, Baihaqi; Asrul, Asrul; Rianse, Muhammad Iqbal Kusumabaka; Ramadhan, Muhammad Rahmad; Dahlan, Andi
PEMA Vol. 5 No. 3 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i3.1707

Abstract

UMKM Virgin Coconut Oil (VCO) memiliki potensi besar sebagai produk unggulan berbasis sumber daya lokal yang mendukung sektor kesehatan dan ekonomi masyarakat. Namun, permasalahan utama yang dihadapi UMKM adalah keterbatasan kapasitas produksi akibat penggunaan teknologi sederhana serta lemahnya strategi pemasaran yang masih bersifat konvensional. Hal ini berdampak pada rendahnya daya saing dan keterbatasan akses pasar produk VCO. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran UMKM VCO melalui penerapan inovasi teknologi tepat guna dan digital marketing. Metode yang digunakan meliputi: (1) identifikasi permasalahan mitra, (2) pelatihan dan implementasi teknologi tepat guna untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi VCO, (3) pelatihan serta pendampingan digital marketing melalui pemanfaatan media sosial, marketplace, dan strategi branding, serta (4) monitoring dan evaluasi hasil kegiatan. Luaran yang ditargetkan antara lain peningkatan kapasitas produksi hingga 30%, perbaikan mutu produk sesuai standar pasar, terbentuknya toko online dan akun media sosial aktif, serta peningkatan omzet penjualan minimal 20% dalam enam bulan. Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM VCO dapat lebih berdaya saing, memiliki akses pasar lebih luas, dan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Enumerasi, Isolasi, dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat dari Proses Fermentasi Makanan Tradisional Kabuto Pono Suderajad; Andi Dahlan; Willy Wijayanti; Baihaqi; Muhammad Rahmad Ramadhan; Andi Marlina Nur
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 10 No. 5 (2025): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/a595jw66

Abstract

Kabuto merupakan makanan tradisional hasil fermentasi spontan ubi kayu tanpa penambahan starter. Penelitian ini bertujuan menentukan jumlah bakteri asam laktat (BAL), melakukan isolasi, serta karakterisasi BAL dari proses fermentasi kabuto. Enumerasi BAL dilakukan dengan metode tuang dan metode sebar pada media de Man, Rogosa and Sharpe Agar (MRSA), kemudian diinkubasi pada suhu 37 °C selama 48 jam. Koloni yang tumbuh diamati morfologinya, diuji pewarnaan Gram, serta aktivitas katalase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik fisik ubi kayu berubah sesuai lama fermentasi, dengan jumlah BAL tertinggi tercatat pada hari ke-2 sebesar 4,9 × 10⁵ CFU/g. Proses isolasi BAL pada media MRSA menghasilkan lima isolat, yaitu KB1.1, KB1.3, KB1.4, KB2.1, dan KB3.1, yang memiliki ciri Gram positif, katalase negatif, serta berbentuk batang dan bulat. Hasil ini menegaskan bahwa isolat BAL dari fermentasi kabuto menunjukkan karakteristik khas bakteri asam laktat pada umumnya..
Pelatihan Media Pembelajaran Learning Management System (LMS) pada SMA Semen Tonasa Asrul, Asrul; Baihaqi, Baihaqi; Bahar, Harmiaty; Putra, Ade; Windayani, Windayani; Qadri, Muhammad Saleh; Ati, Amniar; Ramadhan, Muhammad Rahmad
PEMA Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v4i3.727

Abstract

Pelatihan media pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS) pada SMA Semen Tonasa bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Dengan perkembangan teknologi yang pesat,penerapan LMS menjadi salah satu solusi efektif untuk mendukung proses pendidikan yang lebih interaktif dan efisien. Pelatihan ini melibatkan 30 guru dari berbagai mata pelajaran di SMA Semen Tonasa dan dilaksanakan selama tiga hari. Metode yang digunakan meliputi ceramah, demonstrasi, dan praktek langsung. Evaluasi pelatihan dilakukan melalui kuesioner dan observasi, yang menunjukkan bahwa 99% peserta merasalebih percaya diri dan mampu mengintegrasikan LMS dalam pembelajaran mereka. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Semen Tonasa serta mendorong penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran di sekolah
PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK EVALUASI PENUTUPAN LAHAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI LASOLO Davik, Davik; Baihaqi, Baihaqi; Sudia, La Baco; Kahirun, Kahirun; Ramadhan, Muhammad Rahmad
Jurnal Minfo Polgan Vol. 13 No. 2 (2024): Artikel Penelitian
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v13i2.14558

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan ekosistem kompleks yang terdiri dari unsur fisik, biologi, dan sosial yang saling berinteraksi dalam siklus hidrologi. Tutupan lahan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan hidrologi DAS dengan mempengaruhi infiltrasi air, limpasan permukaan, serta risiko erosi dan sedimentasi. Perubahan tutupan lahan yang tidak terkendali dapat menyebabkan degradasi lingkungan dan meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi. Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi alat yang efektif dalam memantau dan mengevaluasi perubahan penutupan lahan secara spasial dan temporal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan penutupan lahan di DAS Lasolo menggunakan pendekatan SIG dan metode Maximum Likelihood Classification (MLC) pada citra Landsat tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat klasifikasi utama tutupan lahan, yaitu hutan (572,81 ha), pertanian lahan kering (103,46 ha), pemukiman (84,70 ha), dan lahan terbuka (3,06 ha). Analisis akurasi menggunakan uji Kappa menunjukkan tingkat keandalan klasifikasi yang tinggi dengan nilai 87,38%, yang mengindikasikan tingkat kesesuaian yang sangat baik antara hasil klasifikasi dan kondisi lapangan. Selain itu, hasil analisis Persentase Penutupan Vegetasi (PPV) menunjukkan nilai 88,5%, yang dikategorikan sangat baik yang mencerminkan bahwa DAS Lasolo masih memiliki tingkat vegetasi yang tinggi. Penelitian ini mengonfirmasi bahwa meskipun tutupan lahan yang sangat baik dalam wilayah DAS, faktanya daerah pemukiman bagian hilir selalu mengalami banjir. Oleh karena itu masih perlu dilakukan kajian variabel lainya di DAS Lasolo.
Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Metode Klasifikasi – Decision Tree Yulistika, Efri; Ramadhan, Muhammad Rahmad; Erika, Desta Ria; Baihaqi, Baihaqi
Jurnal Minfo Polgan Vol. 14 No. 2 (2025): Artikel Penelitian
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v14i2.15414

Abstract

Klasifikasi kualitas hasil pengolahan limbah cair tahu sangat dibutuhkan untuk memudahkan proses pemantauan pengolahan limbah cair tahu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis komponen dan pemodelan sistem guna membantu pengambilan keputusan akhir dari limbah cair tahu yang telah diolah dengan pendekatan Model Base System Engineering (MBSE) serta mengembangkan desain sistem klasifikasi untuk standar kualitas akhir limbah industri tahu menggunakan algoritma Decision Tree–ID3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengolahan limbah cair yang diterapkan pada penelitian ini terdiri dari empat tahapan utama, yaitu pre-treatment, proses anaerobik, proses aerobik, dan proses kontrol (biotope pond). Pada proses kontrol di kolam biotop akan dipasang sensor untuk mengukur atribut BOD, COD, TSS, dan pH. Data sensor ini akan digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan standar kualitas limbah industri, guna menentukan apakah hasil pengolahan limbah sudah "layak" untuk dibuang ke lingkungan atau "tidak layak" sehingga perlu diproses ulang di kolam anaerobik. Berdasarkan pemodelan dengan metode klasifikasi Decision Tree-ID3, atribut yang paling berpengaruh adalah COD dengan nilai (<301), diikuti oleh BOD dengan nilai (<150), kemudian decision pH dengan nilai (≥5,5), dan TSS dengan nilai (<100). Nilai variabel penting masing-masing adalah atribut COD sebesar 27,11, atribut BOD sebesar 19,17, atribut pH sebesar 16,12, dan atribut TSS sebesar 9,32. Hasil perhitungan dalam penelitian ini menunjukkan nilai akurasi sebesar 90%, presisi 87%, sensitivitas/recall 100%, dan spesifisitas 67%, dengan predikat klasifikasi yang sangat baik.