Di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, terdapat berbagai tantangan dalam mengimplementasikan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) di sekolah dasar. Tantangan tersebut meliputi keterbatasan dalam penguasaan teknologi serta kurangnya pengalaman dalam menerapkan pembelajaran berbasis praktik. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada 60 guru sekolah dasar dalam memahami dan mengimplementasikan pembelajaran STEM berbasis robotic yang berfokus pada pelajaran matematika di sekolah dasar. Metode pendampingan yang digunakan adalah GAARANTUNG Coaching Model, yang mencakup tujuh tahap utama: Goal (penetapan tujuan), Aktual (analisis kondisi saat ini), Alternatif (pengembangan opsi tindakan), Rencana (perumusan rencana), Aksi (implementasi), Monitoring (pemantauan), dan Tindak Lanjut (evaluasi dan perbaikan). Hasil pendampingan menunjukkan peningkatan pengetahuan guru terkait implementasi STEM di sekolah dasar serta kemampuan mereka untuk melakukan praktik langsung pembelajaran berbasis robotik. Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran di wilayah perbatasan, dengan memanfaatkan teknologi robotik untuk mengembangkan keterampilan STEM siswa secara lebih efektif.
Copyrights © 2025