Dalam instalasi alat filtrasi air terdapat tiga jenis material yang umum dipakai sebagai media filtrasi yaitu Zeolit, Silika dan Karbon. Karbon aktif dapat dibuat menggunakan arang dari limbah hasil pertanian. Di Indonesia limbah sekam padi kebanyakan hanya di bakar atau diolah untuk tambahan pakan ternak. Batok kelapa kebanyakan digunakan untuk bahan untuk produksi briket. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kemampuan karbon dari limbah sekam padi dan batok kelapa dalam meningkatkan kinerja alat filrasi air saat menyaring zat pencemar. Langkah-langkah dalam pembuatan karbon aktif dari limbah sekam padi dan batok kelapa ini yaitu melakukan proses pretreatment, proses dehidrasi, proses karbonisasi, proses pengaktifan secara fisika dan kimia. Kualitas air dilakukan pengujian menggunakan metode fisika dan kimia dengan mengacu standar kualitas air dari PP Republik Indonesia No 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hasil pengujian menunjukan air yang dihasilkan dari alat filtrasi menggunakan karbon aktif sekam padi berada pada baku mutu kelas 1 sedangkan air yang dihasilkan dari alat filtrasi menggunakan karbon aktif batok kelapa berada pada baku mutu kelas 2. Hal ini menunjukan penggunaan karbon aktif dari sekam padi dapat meningkatkan kinerja alat filrasi air dalam menyaring zat pencemar apabila dibandingkan dengan penggunaan karbon aktif dari batok kelapa.
Copyrights © 2025