Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi dan preferensi siswa SMA terhadap penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kalangan siswa SMA RUSHD. Metode yang digunakan melibatkan survei terhadap 72 siswa, dengan fokus pada pengalaman penggunaan, preferensi, dan persepsi mereka terhadap AI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95,8% siswa telah menggunakan AI dalam konteks pembelajaran, dengan dominasi penggunaan Chat GPT sebagai alat utama. Sebanyak 91% siswa melaporkan menggunakan AI setidaknya sekali dalam seminggu, terutama untuk memahami konsep yang sulit dan mencari jawaban untuk soal IPA. Temuan menunjukkan bahwa siswa memiliki pandangan yang positif terhadap AI, tercermin dari efektivitas penggunaan AI yang mencapai 71,1%. Dari sisi dampak, dampak penggunaan AI mencapai 80,2%, yang menunjukkan bahwa siswa merasa AI memberikan pengaruh sangat positif dalam pengalaman belajar mereka. Sebanyak 87,5% siswa setuju bahwa AI mempercepat proses belajar, dan 84,7% merasa AI memotivasi mereka untuk meningkatkan kemampuan menulis. Namun, terdapat kekhawatiran terkait ketergantungan pada AI yang dapat mengurangi kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu, beberapa siswa menyadari bahwa tidak semua informasi yang ada di AI dapat diandalkan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa AI memiliki potensi signifikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi perlu diimbangi dengan upaya terencana untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Meskipun siswa menunjukkan penerimaan yang tinggi terhadap AI, penting bagi pendidik untuk memberikan bimbingan yang tepat dalam penggunaannya di kelas dan meningkatkan kualitas informasi yang disajikan oleh teknologi ini. Integrasi AI secara bijaksana dalam pendidikan dapat memperkaya pembelajaran dan mendorong siswa berpikir kritis.
Copyrights © 2024