Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Model Group Investigation dan Guided Inquiry Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Maria Yasinta Manuel; Treesje Katrina Londa
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 4 No. 1: Juni 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/slj.v4i1.6807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran group investigation dan guided inquiry terhadap hasil belajar IPA ditinjau dari tinggi rendahnya motivasi belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain treatment by level 2x2. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian terdiri dari 40 siswa kelas VII SMP Katolik Don Bosco Bitung tahun ajaran 2020/2021 yang tersebar dalam dua kelas eksperimen. Data penelitian diperoleh menggunakan teknik angket dan tes. Uji hipotesis menggunakan analisis varians dua arah dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf kepercayaan 95%. Karena nilai signifikansi yang diperoleh pada pengujian keempat hipotesis penelitian kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA yang menggunakan model group investigation dan model guided inquiry, (2) terdapat pengaruh interaksi model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA, (3) terdapat perbedaan hasil belajar kelompok siswa motivasi tinggi pada pembelajaran IPA yang menggunakan model group investigation dan model guided inquiry, (4) terdapat perbedaan hasil belajar kelompok siswa motivasi rendah pada pembelajaran IPA yang menggunakan model group investigation dan model guided inquiry. Dengan kata lain, terdapat pengaruh model pembelajaran group investigation dan guided inquiry terhadap hasil belajar IPA ditinjau dari motivasi belajar siswa.
Analisis Kemampuan Komunikasi dan Kolaborasi Mahasiswa Pada Pembelajaran Problem Based Learning berbasis ESD Materi Metode Ilmiah Kurniahtunnisa Kurniahtunnisa; Aufa Maulida Fitrianingrum; Maria Yasinta Manuel
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 4 No. 2: Desember 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/slj.v4i2.8303

Abstract

Komunikasi dan kolaborasi adalah dua elemen penting yang memungkinkan peserta didik meraih hasil optimal dalam proses pembelajaran pada abad ke-21. Oleh karena itu, perlu dirancang pembelajaran yang dapat membekali peserta didik dengan keterampilan tersebut agar mampu terus mengembangkan dirinya di abad ke-21.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi dan kolaborasi mahasiswa pada penerapan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis Education for Sustainable Development (ESD). Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain one-group posttest-only design yang dilakukan pada mahasiswa Pendidikan IPA semester I Tahun Akademik 2023/2024 yang berjumlah 21 orang. Data kemampuan komunikasi dan kolaborasi mahasiswa diperoleh melalui observasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi mahasiswa berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 0,73 dan kemampuan kolaborasi mahasiswa berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 0,79. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa model Problem Based Learning berbasis ESD efektif untuk melatih kemampuan komunikasi dan kolaborasi mahasiswa.
Penggunaan TikTok Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah IPA 1 Wilce Anna Cahya Kuendo; Mellyatul Aini; Maria Yasinta Manuel
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 5 No. 1: Juni 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan media TikTok dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran pada mata kuliah IPA 1. Proses penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan (Observasi), Refleksi. Penelitian ini juga menggunakan metode observasi untuk mengetahui aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan media TikTok dan tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian yang didapat adalah terdapat pengaruh positif dalam penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran pada mata kuliah IPA 1. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik dan antusiasme juga semangat mereka yang tinggi dalam mengikuti proses pembelajaran. Persentase hasil belajar peserta didik pada setiap siklus meningkat secara signifikan, yaitu 28,57% pada pra siklus, 71,43% pada siklus I dan 100% pada siklus II. Pada tahapan tindakan siklus I dan Siklus II capaian persentasenya berada pada kategori melampaui dan standar ketuntasan klasikal berada pada angka 81,79 yang artinya TikTok cocok dan berhasil dijadikan media pembelajaran dalam mata kuliah IPA 1.
ALGORITMA PELABELAN GRACEFUL UNTUK GRAF BINTANG MULTI-LEVEL Pakpahan, Regina N; Manuel, Maria Y.
SOSCIED Vol 7 No 1 (2024): SOSCIED - Juli 2024
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jsoscied.v7i1.806

Abstract

Graph theory is a topic in mathematics that is still relatively new and developing rapidly. Graph theory is used to simplify and solving problems like connection, networking, travelling or flow. One of the very interesting topics in graph theory is graph labeling. Graceful labeling first introduced by Rosa as β-labeling. A graceful labeling (or β-labeling) on a graph G involves assigning labels to its set of vertices, forming an injective function f that maps each vertex to the set of non-negative integers {0, 1, 2, ..., |E(G)|}, where |E(G)| denotes the number of edges in G. This induces a bijective function f* that maps the edges of G to the set of positive integers {1,2,...,|E(G)|} which the edges label obtained by absolute number of the subtraction between 2 neighboring vertex labels. The Graceful Tree Conjecture (GTC) posits that all trees can be gracefully labeled, a hypothesis still unproven. The quest for graceful labeling, particularly for specific types of trees, continues to be an active zona of research. One of the graph that already proven can be labeled with graceful labeling is star graph. Now we gonna prove graceful labeling for star graph, if each leaf in the star graph is connected to m new leaves. We call it multi-level star graph. Exploring these methods aims to extend the concept to other graphs, contributing to the identification of more gracefully labeled trees.
Penggunaan TikTok Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah IPA 1 Kuendo, Wilce Anna Cahya; Aini, Mellyatul; Manuel, Maria Yasinta
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 5 No. 1: Juni 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan media TikTok dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran pada mata kuliah IPA 1. Proses penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan (Observasi), Refleksi. Penelitian ini juga menggunakan metode observasi untuk mengetahui aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan media TikTok dan tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian yang didapat adalah terdapat pengaruh positif dalam penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran pada mata kuliah IPA 1. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik dan antusiasme juga semangat mereka yang tinggi dalam mengikuti proses pembelajaran. Persentase hasil belajar peserta didik pada setiap siklus meningkat secara signifikan, yaitu 28,57% pada pra siklus, 71,43% pada siklus I dan 100% pada siklus II. Pada tahapan tindakan siklus I dan Siklus II capaian persentasenya berada pada kategori melampaui dan standar ketuntasan klasikal berada pada angka 81,79 yang artinya TikTok cocok dan berhasil dijadikan media pembelajaran dalam mata kuliah IPA 1.
Persepsi dan Sikap Siswa Terhadap Penggunaan Artificial Intelligence Kurniahtunnisa; Manuel, Maria Yasinta; Aini, Mellyatul; Agustina, Tika Putri
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 15 No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/j.js.2025.v15.i1.p47-59

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman siswa dalam menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menulis dan menyelesaikan tugas rumah, persepsi mereka terhadap dampak AI dalam tugas akademik, serta sikap siswa terhadap kebijakan sekolah terkait teknologi ini. Dengan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan melalui survei menggunakan angket dari 72 siswa yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88,9% siswa telah menggunakan alat AI seperti ChatGPT, Gemini, dan Canva dalam menyelesaikan tugas mereka, dengan ChatGPT sebagai yang paling populer (94,4%), diikuti oleh Gemini (70,8%) dan Canva (51,4%). Sebagian besar siswa merasa AI membantu mereka dalam menyusun esai dan menyelesaikan tugas rumah, tetapi terdapat variasi signifikan dalam tingkat kepuasan mereka terhadap jawaban AI. Sekitar 63,9% siswa menyatakan jawaban AI kadang-kadang memuaskan, sementara 26,4% siswa merasa bahwa jawaban AI sering memuaskan. Hanya 2,8% siswa yang merasa selalu puas, sementara 6,9% lainnya menyatakan jarang puas. Hasil ini mengindikasikan bahwa meskipun AI dapat membantu dalam konteks akademik, ada keterbatasan dalam akurasi dan relevansi jawaban yang diberikan, yang berpotensi tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi siswa dalam konteks pendidikan. Selain itu, persepsi siswa terhadap kebijakan sekolah terkait penggunaan AI menunjukkan adanya kebutuhan untuk regulasi yang jelas dan berimbang, sehingga teknologi AI dapat dimanfaatkan secara efektif tanpa mengorbankan integritas akademik. Temuan ini memberikan kontribusi baru dengan menawarkan pemahaman spesifik mengenai cara siswa menggunakan AI dalam tugas akademik sehari-hari serta persepsi mereka terhadap kebijakan terkait. Penelitian ini juga menekankan pentingnya literasi AI di kalangan siswa dan mengusulkan agar institusi pendidikan merumuskan kebijakan yang tidak hanya membatasi, tetapi juga mendidik siswa tentang penggunaan AI yang bertanggung jawab dan etis, mendukung pembelajaran berkelanjutan dalam era digital. Kata Kunci: Kecerdasan Buatan, Integritas Akademik, Persepsi Siswa, Kebijakan Sekolah terkait Penggunaan AI
Analisis Penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam Pembelajaran IPA di Sekolah: Persepsi dan Preferensi Siswa SMA Kurniahtunnisa, Kurniahtunnisa; Agustina, Tika Putri; Manuel, Maria Yasinta; Rukmana, Musma; Lestari, Kurnia
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 5 No. 2: Desember 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/slj.v5i2.10431

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi dan preferensi siswa SMA terhadap penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kalangan siswa SMA RUSHD. Metode yang digunakan melibatkan survei terhadap 72 siswa, dengan fokus pada pengalaman penggunaan, preferensi, dan persepsi mereka terhadap AI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95,8% siswa telah menggunakan AI dalam konteks pembelajaran, dengan dominasi penggunaan Chat GPT sebagai alat utama. Sebanyak 91% siswa melaporkan menggunakan AI setidaknya sekali dalam seminggu, terutama untuk memahami konsep yang sulit dan mencari jawaban untuk soal IPA. Temuan menunjukkan bahwa siswa memiliki pandangan yang positif terhadap AI, tercermin dari efektivitas penggunaan AI yang mencapai 71,1%. Dari sisi dampak, dampak penggunaan AI mencapai 80,2%, yang menunjukkan bahwa siswa merasa AI memberikan pengaruh sangat positif dalam pengalaman belajar mereka. Sebanyak 87,5% siswa setuju bahwa AI mempercepat proses belajar, dan 84,7% merasa AI memotivasi mereka untuk meningkatkan kemampuan menulis. Namun, terdapat kekhawatiran terkait ketergantungan pada AI yang dapat mengurangi kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu, beberapa siswa menyadari bahwa tidak semua informasi yang ada di AI dapat diandalkan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa AI memiliki potensi signifikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi perlu diimbangi dengan upaya terencana untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Meskipun siswa menunjukkan penerimaan yang tinggi terhadap AI, penting bagi pendidik untuk memberikan bimbingan yang tepat dalam penggunaannya di kelas dan meningkatkan kualitas informasi yang disajikan oleh teknologi ini. Integrasi AI secara bijaksana dalam pendidikan dapat memperkaya pembelajaran dan mendorong siswa berpikir kritis.
ALGORITMA PELABELAN GRACEFUL UNTUK GRAF BINTANG MULTI-LEVEL Pakpahan, Regina N; Manuel, Maria Y.
SOSCIED Vol 7 No 1 (2024): SOSCIED - Juli 2024
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jsoscied.v7i1.806

Abstract

Graph theory is a topic in mathematics that is still relatively new and developing rapidly. Graph theory is used to simplify and solving problems like connection, networking, travelling or flow. One of the very interesting topics in graph theory is graph labeling. Graceful labeling first introduced by Rosa as β-labeling. A graceful labeling (or β-labeling) on a graph G involves assigning labels to its set of vertices, forming an injective function f that maps each vertex to the set of non-negative integers {0, 1, 2, ..., |E(G)|}, where |E(G)| denotes the number of edges in G. This induces a bijective function f* that maps the edges of G to the set of positive integers {1,2,...,|E(G)|} which the edges label obtained by absolute number of the subtraction between 2 neighboring vertex labels. The Graceful Tree Conjecture (GTC) posits that all trees can be gracefully labeled, a hypothesis still unproven. The quest for graceful labeling, particularly for specific types of trees, continues to be an active zona of research. One of the graph that already proven can be labeled with graceful labeling is star graph. Now we gonna prove graceful labeling for star graph, if each leaf in the star graph is connected to m new leaves. We call it multi-level star graph. Exploring these methods aims to extend the concept to other graphs, contributing to the identification of more gracefully labeled trees.
Analisis Kemampuan Komunikasi dan Kolaborasi Mahasiswa Pada Pembelajaran Problem Based Learning berbasis ESD Materi Metode Ilmiah Kurniahtunnisa, Kurniahtunnisa; Fitrianingrum, Aufa Maulida; Manuel, Maria Yasinta
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 4 No. 2: Desember 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPAK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/slj.v4i2.8303

Abstract

Komunikasi dan kolaborasi adalah dua elemen penting yang memungkinkan peserta didik meraih hasil optimal dalam proses pembelajaran pada abad ke-21. Oleh karena itu, perlu dirancang pembelajaran yang dapat membekali peserta didik dengan keterampilan tersebut agar mampu terus mengembangkan dirinya di abad ke-21.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi dan kolaborasi mahasiswa pada penerapan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis Education for Sustainable Development (ESD). Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain one-group posttest-only design yang dilakukan pada mahasiswa Pendidikan IPA semester I Tahun Akademik 2023/2024 yang berjumlah 21 orang. Data kemampuan komunikasi dan kolaborasi mahasiswa diperoleh melalui observasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi mahasiswa berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 0,73 dan kemampuan kolaborasi mahasiswa berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 0,79. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa model Problem Based Learning berbasis ESD efektif untuk melatih kemampuan komunikasi dan kolaborasi mahasiswa.
Penggunaan TikTok Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah IPA 1 Kuendo, Wilce Anna Cahya; Aini, Mellyatul; Manuel, Maria Yasinta
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 5 No. 1: Juni 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPAK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan media TikTok dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran pada mata kuliah IPA 1. Proses penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan (Observasi), Refleksi. Penelitian ini juga menggunakan metode observasi untuk mengetahui aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan media TikTok dan tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian yang didapat adalah terdapat pengaruh positif dalam penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran pada mata kuliah IPA 1. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik dan antusiasme juga semangat mereka yang tinggi dalam mengikuti proses pembelajaran. Persentase hasil belajar peserta didik pada setiap siklus meningkat secara signifikan, yaitu 28,57% pada pra siklus, 71,43% pada siklus I dan 100% pada siklus II. Pada tahapan tindakan siklus I dan Siklus II capaian persentasenya berada pada kategori melampaui dan standar ketuntasan klasikal berada pada angka 81,79 yang artinya TikTok cocok dan berhasil dijadikan media pembelajaran dalam mata kuliah IPA 1.