Sistem pengereman merupakan salah satu safety aktif pada kendaraan. Jika ada kegagalan dalam sistem pengereman akan sangat berbahaya bagi pengemudi dan orang disekitarnya. Kegagalan sistem pengereman terjadi dikarenakan adanya udara dan uap air. Yang berada di saluran minyak rem, yang mengakibatkan tekanan minyak rem yang dihasilkan dari master rem berkurang. Maka dilakukannya perawatan dan perbaikan sistem rem secara berkala. Salah satu cara perawatan sistem rem adalah dengan melakukan bleeding atau membuang udara dari saluran rem dari lubang napel caliper rem. Metode bleeding rem salah satunya dengan manual bleeding rem dan ada juga yang digunakan oleh bengkel resmi menggunakan alat yang cukup besar dimensinya, tetapi kurang efisien dalam proses perawatan sistem rem hidrolik. Maka dari itu dirancanglah mesin bleeding rem yang dapat meningkatkan efisiensi dalam proses bleeding rem hidrolik. Mesin yang dirancang adalah mesin bleeding pneumatic yang menggunakan komponen tambahan pneumatic dan besi hollow sebagai rangkanya. Mesin bleeding yang dibuat menggunakan tekanan pressure sebesar 34 Psi sampai dengan 38 Psi. Dan menggunakan tekanan vacuum -3 Psi sampai dengan -5 Psi. Dengan waktu yang dibutuhkan dalam proses bleeding rem hidrolik lebih singkat. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk pengembangan mesin bleeding rem hidrolik selanjutnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023