Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Analisis Pengeringan Kopi Menggunakan Oven Pengering Hybrid (Solar Thermal Dan Biomassa) Di Desa Gununghalu Yefri Chan; Didik Sugiyanto; Aep Saeful Uyun
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v5i1.2350

Abstract

Salah satu proses dalam pengolahan biji kopi menjadi bubuk kopi adalah pengeringan biji kopi yang dapat dilakukan secara natural maupun biji kopi yang sudah dikupas kulit luarnya (honey), proses pengeringan yang umum digunakan adalah pengeringan matahari langsung, proses ini bisa membutuhkan waktu lama dan terkendala dengan tingkat curah hujan yang tinggi terutama didaerah dataran tinggi seperti di desa Gununghalu, Dusun Tangsi Jaya, Kabupaten Bandung Barat. Untuk menjawab permasalahan ini maka dibuatlah mesin pengering Hybrid (Solar thermal dan biomassa).Mesin Pengering Hybrid untuk kopi ini memanfaatkan cahaya matahari dan pembakaran dari kayu atau ampas kopi sebagai bahan bakarnya,, ukuran dari oven pengering hybrid ini adalah panjang 8m, lebar 3m dan tinggi 2,4 m, tungku biomassa dengan dimensi panjang 1,2 m, lebar 1,2 m dan tinggi 1,3 m, kapasitas pengeringan 800 kg sekali proses. Dari hasil pengujian didapatkan lama pengeringan kopi untuk proses natural selama 7 hari dan untuk proses honey selama 4 hari, suhu tertinggi dalam ruangan 51,9 oC, proses pengeringan ini lebih cepat 2 hari dibandingkan dengan pengeringan matahari langsung dan hasil pengeringan lebih higeinis.
ANALISIS PENGERINGAN SOHUN DENGAN MESIN PENGERING HYBRID TIPE KONVEYOR OTOMATIS yefri chan
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.884 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.3813

Abstract

Mesin pengering hybrid tipe konveyor otomatis merupakan invansi baru dalam pengembangan mesin pengering tipe konveyor di indonesia, saat ini mesin pengering dengan tipe yang sama masih mengandalkan energi fosil dalam pengoperasiannya.. Mesin pengering ini diharapkan menjadi solusi untuk petani, nelayan serta industri  pendukung dibidang pertanian dan kelautan untuk mengeringkan hasil pertanian dan kelautain yang dapat beroperasi secara kontinu dan mempunyai kapasitas produksi yang banyak.Penelitian ini bertujuan untuk  menguji kinerja dari mesin pengering hybrid tipe konveyor otomatis, berupa data suhu dan data pengeringan menggunakan bahan sohun. Hasil pengujian suhu ruang dalam konveyor otomatis yang diakibatkan oleh pemanasan matahari didapatkan suhu mksimal 52,1 oC, dengan intensitas matahari 1115 W/m2 . Laju pengeringan sohun dengan memanfaatkan panas matahari sebesar 10 g/menit terjadi pada suhu rata-rata dalam ruang pengering 50,03 oC dengan lama waktu pengeringan 50 menit sedangkan laju pengeringan sohun dengan menggunakan bahan bakar gas di dapat 35,22 g/menit terjadi pada suhu rata-rata 83,76 oC dengan lama waktu pengeringan 28,39 menit, dengan konsumsi gas 1,3 kg.
RANCANG BANGUN ALAT PENYULING DAUN SERAI MENGGUNAKAN METODE STEAM HYDRODISTILLATION Didik Sugiyanto; Yefri Chan; Fahmi Aldi; Hernando Christian
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 8 No 1 (2022): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jm.v8i1.2212

Abstract

This study aims to design and test the citronella leaf distillation tool by conducting experiments and testing the tools and test results. The parameters observed were heat transfer in the citronella leaf distillery produced by the tool, the results of the conduction heat transfer research in the distillation tank were 1,032.61 J/s (Joules per second) and heat transfer by natural convection in the distillation tank was 3,761.16 J/s (Joules per second) with an initial water temperature of 28°C to a specified temperature of 98°C. The distillation time of more than 5 hours will reduce the quality of the yield which is not up to standard. The effect of the part of lemongrass which produces a high yield percentage is on the leaves, while the high quality of citronella oil is on the leaves. % citronella citronella on fresh leaves was 67.36%, withered leaves were 44.92%.
Design and Performance Testing of Semi-Automatic Machine for Potato Peeler-Cutter Didik Sugiyanto; Resma Adi Pangestu; Yefri Chan; Aep Saepul Uyun
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 11, No 2 (2022): June
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v11i2.325-338

Abstract

In processing potatoes into sticks on a large scale, an equipment is needed that can facilitate the manufacturing process. Therefore, it is necessary to research the design of the potato peeler and cutter and test the performance of the tool. This study aims to determine the design and selection of materials, to determine the production process of potato peeler and cutter and to determine the effect of rotation on time and level of cleanliness of potatoes. This machine consists of several components, namely the frame, peeler tube, cutting tube, transmission unit and electric motor. The working mechanism of this tool is that the peeler disc which is moved by an electric motor rotates to push the potatoes, so that the rotation causes friction between the potatoes and the peeler tube which has a rough surface, this friction causes the potato skin to peel off and is then forwarded to the potato cutter tube with a propeller, which is driven by an electric motor so that the rotation pushes the potatoes into the knife so that the potatoes that pass through the peeler tube are cut into sticks. From the results of testing the tool obtained data on potatoes grade A with an average time of 2 minutes and a motor rotation of 170 rpm, capable of peeling 96.8% of potatoes with a weight loss of 3.2% of potatoes. For potatoes grade B with an average time of 2 minutes and a motor rotation of 170 rpm was capable of peeling 97% of potatoes with a weight loss of 3%, and the results of potato cuts with a cross sectional size of 6.9 × 6.9 mm.Keywords:   french fries, peeler, cutter, potato stick
Pembuatan Mesin Oven Pengering Hybrid Untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Petani Kopi Di Desa Gununghalu Yefri Chan; Didik Sugiyanto; Aep Saepul Uyun
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.316 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.413

Abstract

Dusun Tangsi Jaya Gunung Halu merupakan desa binaan Universitas Darma Persada dimana di dusun tersebut terdapat Unit Pengolahan Kopi yang di kelola oleh Koperasi Rimba Lestri bantuan dari Mitsui Jepang dan Unsada. Saat ini unit pengolahan kopi tersebut dapat berfungsi dengan baik, kendala yang saat ini dihadapi oleh pengelola Koperasi adalah, tidak berfungsinya mesin pengering kopi dikarenakan sistem pemanasan yang telah rusak. Menjawab permasalahan tersebut melalui skema Teknologi Tepat Guna dibuatlah mesin oven pengering hybrid ( Solar Thermal dan biomassa) yang cara penggunaan dan perawatannya lebih mudah serta kapasitas pengeringan yang lebih besar. Oven Pengering Hybrid untuk kopi ini memanfaatkan cahaya matahari dan pembakaran dari kayu untuk pemanasannya, pembuatan oven pengering hybrid dengan melibatkan petani kopi yang tergabung dalam Koperasi Rimba Lestari, ukuran dari oven pengering hybrid ini adalah panjang 8m, lebar 3m dan tinggi 2,4 m, tungku biomassa dengan dimensi panjang 1,2 m, lebar 1,2 m dan tinggi 1,3 m, kapasitas pengeringan 300 kg sekali proses.
Fuel Consumption in an Organic Fertilizer Processing Machine Asbanu, Husen; Chan, Yefri; Esye, Yendi; Faturachman, Danny; Rahardja, Istianto Budhi
Jurnal Teknologi Vol 16, No 2 (2024): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.16.2.233-240

Abstract

The demand for organic fertilizer is crucial for small-scale farming businesses, particularly when compared to chemical fertilizers, which are expensive and negatively affect long-term soil fertility. This study aims to determine the specific fuel consumption requirements for gasoline engines used in organic fertilizer processing machines based on the workload applied to the engine. The research compares the actual specific fuel consumption and fuel consumption times for three types of gasoline, RON 90, RON 92, and RON 98, under an engine operating load of 3 kg. The results show that for a 3 kg load, the specific fuel consumption is 10 milliliters for RON 90, 35 milliliters for RON 90, and 25 milliliters for RON 92. The time savings for operating under a 3 kg load are 2.91 minutes with RON 90, 1.99 minutes with RON 92, and the lowest time savings of 0.92 minutes with RON 98.
Studi Aplikasi Heat Transfer Menggunakan Sistem Penukar Panas Tipe Shell & Tube di Industri Manufaktur: Study of Heat Transfer Applications Using Shell & Tube Type Heat Exchanger Systems in the Manufacturing Industry Erwin; Husen Asbanu; Yefri Chan; Didik Sugiyanto; Herry Susanto
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v12i1.69071

Abstract

Dalam industri manufaktur modern, proses perpindahan panas menjadi salah satu aspek penting dalam operasi mesin. Heat exchanger merupakan salah satu perangkat yang diaplikasikan untuk memindahkan energi panas antara dua atau lebih substansi, antara permukaan padat dengan substansi, atau antara partikel padat dengan substansi, ketika terdapat perbedaan temperatur dan terjadi kontak panas. Prosedur yang diaplikasikan dalam penelitian ini ialah melalui pengkajian literatur dari sebagian sumber yang terdiri dari karya tulis, publikasi ilmiah, dan literatur yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir dan tersedia di internet. Literatur dipilah-pilah sesuai dengan pokok bahasan yang ingin diteliti. Data untuk pengkajian ini, dikumpulkan melalui kajian terhadap jurnal yang membahas penerapan efektivitas desain heat exchanger tipe shell dan tube dalam industri. Riset ini bertujuan untuk menyusun desain penukar panas agar dapat mencapai efektivitas. Standar yang digunakan dalam perancangan heat exchanger tipe shell dan tube yakni TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers Association) dan American Petroleum Institute (API). Berdasarkan masalah yang diungkapkan, penulis menganggap penggunaan heat exchanger tipe shell dan tube sangat efektif sebagai piranti pertukaran termal. Heat exchanger juga dapat digunakan dengan berbagai jenis fluida, terutama nanofluida. Namun, penggunaan heat exchanger tipe ini memerlukan perhatian khusus, seperti memastikan bahwa kontaminan telah dikendalikan agar penggunaannya optimal, serta menjaga tingkat transfer panas agar tetap stabil. Kata kunci: Perpindahan panas, Shell and Tube Heat Exchanger, Fluida, Kajian The heat transfer process plays a crucial role in machine operations in the modern manufacturing industry. The heat exchanger, which allows the passage of heat energy between several fluids, a solid surface and a fluid, or solid particles and a fluid, is an essential piece of equipment in this context. This exchange takes place at various temperatures and involves heat collision. The methodology employed in this study consists of conducting a comprehensive literature review of relevant articles, journals, and books published online within the past five years. The literature is carefully selected and organized based on the chosen research theme. The data collection for this study is derived from an in-depth analysis of a journal article focused on the practical application and design effectiveness of shell and tube heat exchangers within the industrial sector. This research aims to develop an optimized heat exchanger design to achieve optimal performance. The design standards for shell and tube heat exchangers are TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers Association) and the American Petroleum Institute (API). Given the challenges above, the author emphasizes that shell and tube heat exchangers are highly effective heat transfer devices within the industry. Furthermore, these heat exchangers can be employed with various fluids, particularly nanofluids. However, it is crucial to exercise caution when using this type of heat exchanger, ensuring that contaminants are adequately managed to maximize their efficiency while maintaining a stable heat transfer rate. Keywords: Heat transfer, Shell and Tube Heat Exchanger, Fluid, Study
PENGARUH TEMPERATUR DAN TEKANAN TERHADAP HASIL CETAKAN POLYPROPYLENE MENGGUNAKAN MESIN INJECTION MOLDING VERTIKAL: The Influence of Temperature and Pressure on the Results of Polypropylene Molding Using a Vertical injection Molding Machine Sugiyanto, Didik; Chan, Yefri; Taopik, Angga
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKEM.8.2.7

Abstract

Currently, the use of plastic products is increasing in various fields, due to their flexibility and low production costs. The injection molding process is a technique that is often used in the formation of plastic products. The focus of the problem of this study is the effect of heating temperature and hydraulic pressure on the results of box and gear molds using the injection molding process. The test method uses variations in temperature and hydraulic pressure to produce the maximum mold shape in the box and gear. From the results of the injection molding test for full yield gear products with a melt temperature of 368ºC, a mold temperature of 40ºC, and an injection pressure of 490 Psi, there was a failure in the test results due to the release of liquid which did not come out directly to fill the mold, because the pressure from the hydraulic jack must gradually.
PERFORMANCE TEST OF A PEELER MACHINE PROTOTYPE FOR ACID SEEDS Husen Asbanu; Yefri chan
Jurnal Sains & Teknologi Fakultas Teknik Universitas Darma Persada Vol. 9 No. 2 (2019): Jurnal Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Darma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70746/jstunsada.v9i2.65

Abstract

Potensi pengembangan dan pemanfaatan hasil buah asam di masa mendatang akan memerlukan suatu teknologi yang tepat dalam penanganan pascapanen komoditi tersebut. Perancangan dan pembuatan alat mesin pemisah daging dan biji buah asam menjadi penting diwujudkan guna menghasilkan konsep teknologi tepat guna yang dapat bermanfaat bagi masyarakat petani asam. Hasil rancang bangun mesin tersebut perlu diuji untuk mengetahui kinerja mesin dan mutu hasi pemisahan biji buah daging asam. Metode penelitian yang dilakukan adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil pengujian, mesin pengupas memiliki kapasitas aktual mesin 4,5 kg/jam dengan efisiensi mesin 65%. Daya mesin dengan beban adalah 140 watt, kecepatan putaran mesin 1065 Rpm, Gaya pengupasan 1.58 N, kebutuhan torsi pengupas 1,26 Nm Data pengujian hasil asam murni dari hasil pengupas dapat dibuktikan yaitu dengan perlakuan beban yang besar yaitu 300 gram serta kecepatan putar mesin yang tinggi yaitu 1220 Rpm diharapkan adanya peningkatan pada hasil pengupasan namun hal ini fluktuatif dimana pada kecepatan putar mesin tinggi ternyata hasil pengupasan kurang efektif yaitu 97 gram sehingga dari pengamatan ini ternyata efektifitas hasil pengupas terbaik yaitu 98.42 gram berada pada kecepatan sedang yaitu 1065 Rpm, hal ini dipengaruhi oleh tekstur daging asam yang lembek sehingga dalam proses pengupasan harus satu sampai tiga ulangan dibanding bahan pertanian laninya.
KAJIAN DASAR PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT ARI PADA BIJI JAGUNG Husen Asbanu; Yefri Chan; Ade Supriatna
Jurnal Sains & Teknologi Fakultas Teknik Universitas Darma Persada Vol. 10 No. 2 (2020): Jurnal Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Darma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70746/jstunsada.v10i2.91

Abstract

Potensi pemanfaatan pangan lokal berupa jagung harus di budidaya guna mengantisipasi masa transisi pandemi Virus Corona 19 yang makin mengedihkan, sehingga perlu menciptakan mekanisme teknologi tepat guna dalam mengolah pangan lokal bagi masyarkat dalam meningkatkan kwalitas dan kwantitas konsumsi pangan jagung selama masa transisi pandemi. Hasil aneka olahan jagung dapat memperkuat ketahanan pangan lokal ini dengan bermacam-macam hasil olahan jagung seperti, jagung bose, jagung katemak, jagung titi dan nasi jagung.umumnya pembuatan jagung bose secara manual dengan cara menumbuk biji jagung didalam wadah (lesung) selama waktu 14 menit sehingga timbul gesekan antara poros, lesung dan biji jagung dalam lesung guna mengeluarkan kulit ari biji jagung. Mesin ini dapat di desain dengan ukuran panjang 1350 mm x lebar 500 mm x tinggi 1100 mm, diameter poros engkol pengerak mekanisme pengupas 80 mm serta diameter poros pengupas 110 mm. Motor penggerak dengan daya dari perhitungan sebesar 154.8 Watt, dengan kecepatan putaran poros engkol 350 Rpm dan kecepatan poros pengupas 123 m/sec dengan tegangan gesek poros pengupas sebesar 16 N/m untuk menggerakkan mesin pengupas kulit ari jagung dengan kapasitas 5 kg.