Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme dengan tanda adanya peningkatan kadar gula darah lebih dari normal yang terjadi secara kronis. Penyebab utama kebutaan baru pada pasien diabetes melitus tipe 2 adalah retinopati diabetik. Pada tahun 2020, retinopati diabetik memengaruhi sekitar 103 juta penderita diabetes melitus di seluruh dunia. Prevalensi retinopati diabetik di Indonesia sendiri mencapai 43,1% dengan angka sight threatening retinopati diabetik sebesar 26,1%. Hipertensi dan tingginya kolesterol total berkontribusi pada patogenesis terjadinya retinopati diabetik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan hipertensi dan peningkatan kolesterol total terhadap kejadian retinopati diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2. Desain penelitian adalah cross-sectional yang dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dan mendapatkan hasil sejumlah 78 pasien diabetes melitus tipe 2. Data diperoleh dari data rekam medis pasien yang selanjutnya dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan software SPSS versi 25. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa kadar kolesterol total berhubungan erat secara signifikan terhadap kejadian retinopati diabetik (p = 0,008), sedangkan hipertensi tidak berhubungan secara signifikan terhadap kejadian retinopati diabetik (p = 0,614).
Copyrights © 2025